SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (18/10/2023) hari ini masih rawan terkoreksi, meskipun ditutup menguat di level 6.939 pada perdagangan kemarin.

Untuk perdagangan hari ini, analis merekomendasikan saham ADMR, ENRG, INCO, dan CARS.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin, Selasa, (17/10/2023), IHSG menguat 0,63% ke 6.939,61 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun pergerakan IHSG masih tertahan oleh MA20.

“Cermati area support berikutnya yang berada di 6.839, apabila IHSG break area tersebut maka hal tersebut akan membawa IHSG ke rentang area 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya,” ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Rabu, (18/10/2023) seperti dilansir Bisnis.

Di sisi lain, BRI Danareksa Sekuritas menurunkan target IHSG menjadi 7.000 setelah sebelumnya yakin IHSG dapat menyentuh level 7.800 hingga akhir tahun.

Penurunan target IHSG dilatarbelakangi oleh peningkatan risiko eksternal dan kekhawatiran belanja konsumen kuartal III/2023 yang melemah.

Analis BRI Danareksa Erindra Krisnawan menjelaskan risiko eksternal terkait dengan harga minyak mentah yang tetap tinggi di kuartal IV/2023 menyebabkan target IHSG diturunkan hingga 800 poin.

“Kami menurunkan target IHSG 2023 menjadi 7,000 berdasarkan PE 13,3 kali,” katanya dalam rise, dikutip Selasa (17/10/2023).

Sepanjang kuartal IV/2023, pasar khawatir akan belanja fiskal pemerintah akan mundur menjadi di semester I/2024. Adapun saham yang menjadi rekomendasi BRI Danareksa adalah MEDC dengan rekomendasi buy dengan target harga Rp1.900 per saham.

Prediksi IHSG dari BRI Danareksa Sekuritas sejalan dengan beberapa sektor pilihan yang dianggap mampu menopang geraknya di kuartal IV/2023. BRI memproyeksikan sektor telekomunikasi, energi (migas dan batu bara) serta bank-bank tertentu yang akan menentukan posisi IHSG akhir tahun.

Medco Energi (MEDC) BRI Danareksa dan perkiraan konsensus saat ini memproyeksikan Earning per Share (EPS) IHSG akan tumbuh 5%-7% dalam 12 bulan ke depan. Hal tersebut disebabkan oleh prediksi laba sepanjang kuartal III/2023 akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Prediksi laba yang baik di kuartal III/2023 dengan sektor yang diperkirakan memiliki pertumbuhan pendapatan positif yaitu perbankan, telekomunikasi, rokok, konsumen dan layanan kesehatan.

“Kami memperkirakan pendapatan logam dan batu bara akan mengalami kontraksi lebih lanjut pada kuartal III/2023, karena sektor-sektor tersebut akan terus menetapkan harga ASP yang lebih rendah, sementara biaya (khususnya batu bara) akan terus berada dalam tren naik,” tulisnya.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/10/2023) sore ditutup menguat seiring optimisme para pelaku pasar bahwa The Fed akan bersikap dovish (melonggarkan kebijakan moneter) ke depan.

IHSG ditutup menguat 43,32 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.939,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,43 poin atau 0,26 persen ke posisi 932,62.

“Bursa Asia bergerak menguat, yang dipengaruhi oleh optimisme para investor terhadap pergeseran sikap pejabat The Fed baru-baru ini yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan berakhir,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (17/10/2023) seperti dilansir Antara.

Namun demikian, investor juga masih meraba-raba dan mencoba menilai risiko terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 7,54 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang naik masing- masing naik sebesar 1,39 persen dan 1,30 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,47 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor industri yang turun masing- masing minus 0,35 persen dan 0,29 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SATU, RICY, BREN, PCAR dan SLIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, HATM, MARI, MENN dan PACK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.305.776 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,77 miliar lembar saham senilai Rp9,13 triliun. Sebanyak 284 saham naik, 236 saham menurun, dan 241 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya