Bisnis
Senin, 19 Februari 2024 - 17:23 WIB

IHSG Hari Ini Ditutup Memerah, Sektor Teknologi Justru Naik

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/2/2024) sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

IHSG ditutup melemah 38,84 poin atau 0,53 persen ke posisi 7.297,70, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,34 poin atau 0,53 persen ke posisi 998,28.

Advertisement

“Indeks saham di Asia Senin (19/2/2024) ini ditutup beragam dengan kecenderungan melemah, dengan MSCI Asia- Pasifik di luar Jepang terpangkas 0,1 persen setelah melonjak 2 persen pekan lalu, seiring dengan pudarnya peluang penurunan suku bunga di tingkat global,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin, seperti dikutip dari Antaranews.

Data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS) memperlihatkan bahwa inflasi di level produsen naik 0,3 persen month to month (mtm) pada Januari 2023, atau tertinggi dalam lima bulan, setelah turun minus 0,1 persen (mtm) pada Desember 2023.

Advertisement

Data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS) memperlihatkan bahwa inflasi di level produsen naik 0,3 persen month to month (mtm) pada Januari 2023, atau tertinggi dalam lima bulan, setelah turun minus 0,1 persen (mtm) pada Desember 2023.

Inflasi inti (core PPI) naik 0,5 persen, atau tercepat sejak Juli 2023, menyusul penurunan minus 0,1 persen pada bulan sebelumnya, dimana secara tahunan core PPI naik 2 persen, atau lebih cepat dari kenaikan 1,7 persen pada bulan sebelumnya.

Data PPI ini keluar hanya beberapa hari setelah rilis data CPI yang memperlihatkan inflasi di tingkat konsumen tetap tinggi meskipun bank sentral AS The Fed mempunyai ekspektasi bahwa tren penurunan inflasi (CPI) akan terus berlanjut.

Advertisement

Lebih lanjut, inflasi inti (Core CPI) naik 3,9 persen (yoy), atau sama dengan laju kenaikan pada Desember 2023.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi yang meningkat sebesar 0,81 persen, diikuti sektor energi yang turun sebesar 0,12 persen.

Advertisement

Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus sebesar 1,25 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor industri yang turun sebesar 0,85 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBSS, ALII, UNRD, CUAN, dan SMLE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HUMI, WIDI, PTPP, BAIK, dan TOSK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.190.064 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,97 miliar lembar saham senilai Rp9,99 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 336 saham menurun, dan 242 tidak bergerak nilainya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif