SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksi berpeluang mengalami koreksi teknikal ke level 6.700 pada perdagangan Rabu (24/5/2023). Beberapa saham yang mendapat rekomendasi hari ini adalah BBNI, UNTR, HRUM, dan SCMA.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dengan three white soldiers candle pattern yang diiringi volume rendah dan menguji resistance garis MA(20,50).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

IHSG berpeluang kembali rebound dan breakout resistance garis MA(20,50) selama bertahan di atas support garis MA5. Adapun IHSG diproyeksi bergerak di kisaran 6.700 hingga 6.800 pada hari ini.

“Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, selama bertahan diatas support garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA(20,50),” ujar Wafi dalam riset, Rabu (24/5/2023).

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi untuk hari ini adalah BBNI, UNTR, HRUM, dan SCMA. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) disebut terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. BBNI berpeluang mengalami koreksi secara teknikal.

Meski demikian, selama bertahan diatas support garis MA5, maka BBNI berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. BBNI mendapatkan rekomendasi buy sekitar Rp8.825 dengan target jual di Rp9.175 hingga Rp9.550.

Sementara cut loss di level Rp8.650. Berikutnya saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dinilai melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5. UNTR berpeluang menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. UNTR mendapatkan rekomendasi buy sekitar Rp24.025 dengan target jual di Rp25.500 hingga Rp28/900.

Cut loss di level Rp23.300. Kemudian, PT Harum Energy Tbk. (HRUM) terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dengan volume rendah. Selama HRUM bertahan diatas support garis MA5 maka berpeluang untuk melanjutkan rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Rekomendasi buy disematkan untuk HRUM pada level Rp1.280 dengan target jual Rp1.430 hingga Rp1.540.

Cut loss berada di level Rp1.235. Selanjutnya, saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) disebut melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume.

Selama SCMA bertahan di atas garis MA5, maka berpeluang kembali menguat dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. SCMA mendapat rekomendasi buy sekitar Rp143 dengan target jual Rp177 hingga Rp195. Cut loss di level Rp132.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 7,03 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.736,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,68 poin atau 0,07 persen ke posisi 946,11.

“Di akhir perdagangan, IHSG di tutup bertahan di zona hijau, sementara indeks bursa Asia melemah, hal ini seiring sikap pelaku pasar di tengah negosiasi Presiden Amerika Serikat (AS) dengan Ketua Parlemen belum ada kesepakatan terkait plafon utang,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, seperti dilansir Antara.

Namun demikian, para pelaku pasar juga mengkhawatirkan kembali hubungan antara AS dengan China yang berpotensi memanas sehubungan dengan perang teknologi semikonduktor, yang mana regulator China menyatakan produk buatan perusahaan chip AS Micron Technology Inc gagal dalam tes keamanan jaringan.

Pengelola infrastruktur informasi utama di China akan dilarang untuk membeli produk micron dari perusahaan chip AS.

Dibuka menguat, IHSG betah ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dipimpin oleh sektor transportasi & logistik yang naik sebesar 1,44 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor industri yang masing-masing naik 1,37 persen dan 0,39 persen.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,96 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing turun minus 0,82 dan minus 0,66 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu VICO, HOMI, IKAN, AWAN dan UNIQ. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HAJJ, KING, ADRO, SICO, dan HALO.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.355.073 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,03 miliar lembar saham senilai Rp10,91 triliun. Sebanyak 260 saham naik, 263 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya