Bisnis
Senin, 27 Juni 2022 - 15:13 WIB

IHSG Ditutup Melemah di Posisi 7.016,05, Saham Receh Melejit

Hafiyyan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Pada perdagangan awal pekan dan implementasi penutupan kode domisili investor, Senin (27/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah.

Sejumlah saham ratusan perak melejit, sedangkan saham big cap seperti BBCA, BBRI, GOTO cenderung turun.

Advertisement

IHSG cenderung tertekan dan ditutup melemah 0,83% atau 26,88 poin menjadi 7.016,05 pada akhir sesi II.

Sepanjang sesi, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.070,52, dan level terendah 6.973,66.

Advertisement

Sepanjang sesi, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.070,52, dan level terendah 6.973,66.

Tercatat, 233 saham menguat, 256 saham melemah, dan 178 saham bergerak ditempat.

Baca Juga: IHSG Sesi I Melemah, Saham BBCA, BBRI, GOTO Turun

Advertisement

Tiga saham dengan market cap terbesar BBCA, BBRI, GOTO kompak melemah sehingga menekan IHSG.

Saham BBCA turun 1,34% ke Rp7.375, saham BBRI turun 1,38% ke Rp4.280, dan saham GOTO turun 1,02% ke Rp388.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mencatat IHSG telah menguat 1,53% pada pekan lalu sehingga kenaikan sepanjang tahun atau year to date (ytd) mencapai 7,01%, terlepas dari aksi jual asing yang menyentuh Rp4,2 triliun pekan lalu.

Advertisement

Meski demikian, kombinasi penguatan indeks Dow Jones sebesar 2,7% dan EIDO sebesar 0,8% bisa mendorong penguatan IHSG hari ini.

Baca Juga: Di Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 7.042,93

Selain itu, harga minyak mentah WTI juga naik 2,7% dan yield obligasi Indonesia tenor 10 kembali turun ke level 7,49%.

Advertisement

“IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya seiring kombinasi naiknya Indeks DJIA, menguatnya EIDO, dan naiknya harga WTI Crude Oil sebesar 2,7% di tengah kembali turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun di bawah level 7,29%,” kata Edwin dalam risetnya.

Meski demikian, Edwin memperingatkan soal potensi terjadinya aksi ambil untung atas saham berbasis komoditas di tengah turunnya harga.

Nikel tercatat turun tajam 7,85%, timah turun di hari kedua sebesar 7,11%, batu bara turun 2,55%, dan CPO turun 1,33%.

Edwin memperkirakan hari ini IHSG bergerak di kisaran 6.967–7.106, sementara rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.810—Rp14.870 terhadap dolar AS.

Baca Juga: IHSG Sesi I Terpantau Menguat di Level 7.041,37

Sementara itu, BEI mulai mengimplementasikan penutupan kode domisili investor asing dan domestik secara real time mulai perdagangan hari ini.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia, BEI selalu mengedepankan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

“Salah satu upaya Bursa untuk menciptakan hal tersebut, Bursa mengimplementasikan penutupan kode broker pada data transaksi yang dikirim secara real time kepada pelaku pasar mulai 6 Desember 2021,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (24/6/2022).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Ditutup Melemah, Saham-Saham Receh Melompat

 

Advertisement
Kata Kunci : IHSG Perdagangan Saham
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif