SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (7/9/2023) seiring dengan rilis data cadangan devisa.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam area konsolidasi wajar.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.

“Hal ini diharapkan akan turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Hari ini IHSG disebut berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.888-7.082. Rekomendasi saham pilihannya adalah INDF, TLKM, ITMG, BBNI, TBIG, UNVR, AKRA, WIKA.

IHSG ditutup menguat 0,06 persen ke level 6.995,95 pada perdagangan Rabu (6/9/2021). Saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, TLKM, dan ADRO ditutup naik.

IHSG menguat 4,24 poin dan sempat mencapai level tertinggi 7.202 sepanjang sesi perdag

Kapitalisasi pasar IHSG naik ke Rp10.349 triliun. Terdapat 240 saham menguat, 278 saham berakhir di zona merah, dan 241 saham stagnan.

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi salah satu saham yang paling aktif ditransaksikan seiring dengan peningkatan harga minyak. Saham MEDC menguat hingga 9,96 persen ke level Rp1.380 per saham.

Sementara itu, saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, TLKM, dan ADRO turut menguat pada perdagangan. Saham AMMN menembus dan ditutup pada level Rp5.200 per saham atau naik 4,21 persen kemarin.

Begitu pula saham TLKM yang naik 1,34 persen ke level Rp3.790. Adapun saham ADRO juga menguat hingga 4,74 persen ke level Rp2.870 pada penutupan perdagangan.

Sementara itu, saham-saham perbankan besar seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan BBCA kompak melemah. Masing-masing saham bank tersebut turun 0,89 persen, 0,52 persen, 0,82 persen, dan 0,81 persen. Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.

“IHSG menguat, sedangkan bursa global bergerak variatif dan cenderung melemah, hal ini tidak lepas dari International Monetary Fund (IMF) yang memperkirakan suku bunga global akan tetap tinggi hingga 2024 bahkan akan berlanjut hingga 2025,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (6/9/2023) seperti dilansir Antara.

Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh melonjaknya harga minyak mentah Brent yang naik di atas 90 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, serta WTI yang naik hingga 86 dolar AS per barel.

Kenaikan harga minyak mentah tentu memberikan hambatan bagi perekonomian global, tidak terkecuali negara-negara di Asia dan akan menekan inflasi, yang tentunya memberikan ancaman bahwa suku bunga acuan tetap tinggi ataupun dinaikkan tak terkecuali suku bunga acuan The Fed.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya