SOLOPOS.COM - Ilustrasi(Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung sideways pada hari ini Rabu, (23/8/2023).

Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen domestik seperti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 23-24 Agustus 2023, dan juga beberapa sentimen global. Tim Analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ASII, hingga HRUM hari ini.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Sentimen beragam dari indeks-indeks global berpotensi membayangi pergerakan IHSG pada Rabu [23/8/2023]. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif atau cenderung sideways di rentang 6.880-6.930″ ujar Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy K. dalam riset Rabu, (23/8/2023) seperti dilansir Bisnis.

Dia mengatakan, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 6.950, sedangkan level pivot di angka 6.880 dan level support pada 6.830. Dari sentimen dalam negeri, RDG BI diyakini kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen pada Kamis, (24/8/2023).

Pelemahan nilai tukar rupiah dan potensi kenaikan inflasi diperkirakan belum cukup signifikan untuk mendorong BI menaikan suku bunga acuannya. Sementara itu dari sentimen global Nasdaq berakhir flat 0,06 persen pada Selasa (22/8/2023).

Akan tetapi, DJIA dan S&P 500 terkoreksi pada perdagangan kemarin. Hal ini sejalan dengan pelemahan harga saham perusahaan-perusahaan bank dan ritel.

Pelemahan harga saham perbankan dipicu oleh penurunan credit ratings sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) oleh S&P Global pada Senin (21/8/2023). Sementara kekhawatiran terhadap outlook pada 2023 memicu pelemahan harga saham perusahaan ritel di AS.

Dari data ekonomi, pelaku pasar menantikan pidato sejumlah petinggi Federal Reserve (The Fed), sebelum pidato Kepala The Fed Jerome Powell pada akhir pekan nanti Jumat (25/8/2023). Berlawanan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin.

Penguatan ini kembali terjadi ketika US 10-year Treasury Yield dan US 30-year Treasury Yield kembali menguat ke level tertinggi masing-masing sejak 2007 dan 2011. Ada kemungkinan sentimen positif bagi indeks-indeks di Eropa dipicu oleh penguatan mayoritas indeks di Asia ditengah penyelenggaraan BRICS atau Brazil, China, India, South Africa Summit.

Sedangkan dari pasar komoditas, pelemahan harga minyak masih berlanjut. Harga brent oil dan crude melemah sekitar 0,5 persen kemarin. Rekomendasi saham potensial dari Phintraco Sekuritas hari ini meliputi BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, ASII, UNTR, ITMG dan HRUM.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/8/2023) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 50,42 poin atau 0,73 persen ke posisi 6.916,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,21 poin atau 0,97 persen ke posisi 962,95.

“IHSG dan bursa regional Asia kompak menguat mengikuti bursa Amerika Serikat (AS) dan Eropa, pasar menunggu pertemuan bank sentral dan pidato Chairman The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, jelang akhir pekan ini yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antara.

Pasar berspekulasi The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter mereka namun, di sisi lain keputusan suku bunga di masa mendatang akan bergantung terhadap perkembangan data ekonomi AS.

Dari dalam negeri, neraca transaksi berjalan pada kuartal II- 2023 tercatat defisit sebesar 1,9 miliar dolar AS atau 0,5 persen dari PDB, atau lebih rendah dibandingkan kuartal I-2023.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang menurun sejalan dengan penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global.

Dengan demikian, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2023 mencatat defisit 7,4 miliar dolar AS, dan posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2023 tercatat tetap tinggi sebesar US$137,5 miliar.

NPI tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,38 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing- masing naik 1,28 persen dan 0,97 persen. Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi yang turun paling dalam minus 0,91 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FIRE, GTRA, PANI, MEDS dan KAYU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HUMI, INPS, MUTU, LMAX dan ERTX.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.224.026 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,47 miliar lembar saham senilai Rp10,73 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 235 saham menurun, dan 239 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Nikkei menguat 291,10 poin atau 0,92 persen ke 31.856,69, indeks Hang Seng menguat 167,72 poin atau 0,95 persen ke 17.791,01, indeks Shanghai menguat 27,35 poin atau 0,88 persen ke 3.120,33, dan indeks Strait Times melemah 8,12 poin atau 0,26 persen ke 3.162,15.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya