SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan Kamis (5/10/2023) karena meredanya kekhawatiran terhadap bursa global.

IHSG turun 0,78 persen atau 54,31 poin ke level 6.886,57 pada perdagangan Rabu (4/10/2023). IHSG bergerak pada rentang 6.839 hingga 6.943 sepanjang sesi. Tercatat, 120 saham menguat, 439 saham melemah, dan 195 saham bergerak di tempat.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.273 triliun. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan IHSG saat ini terlihat sedang menguji support level terdekat.

Gelombang tekanan masih terlihat cukup besar yang berasal dari sentimen luar negeri dan berimbas terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah.

“Namun, peluang tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat,” paparnya dalam publikasi riset. Kondisi IHSG sendiri dalam jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang cukup besar mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari data data terlansir.

Hari ini IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.789-6.978. Rekomendasi saham pilihannya adalah BMRI, TLKM, INDF, BBCA, SMRA, ASRI, ICBP.

Dalam riset berbeda, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 0,8 persen ke 6.886 didominasi oleh munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG pun menembus MA60.

Dengan tertembusnya support di 6.900, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di bagian dari wave c dari wave (ii) sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya ke rentang 6.747-6.820 sekaligus menguji MA200.

Meskipun menguat, diperkirakan akan cenderung terbatas ke rentang area 6.875-6.898. IHSG hari ini memiliki support 6.823, 6.744, dan resistan 6.913, 7.046. MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham MARK, MEDC, PGAS, UNTR.

Sebelumnya, IHSG pada Rabu (4/10/2023) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 54,31 poin atau 0,78 persen ke posisi 6.886,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,83 poin atau 0,72 persen ke posisi 949,22.

“IHSG dan bursa regional Asia tertahan di zona merah mengikuti penurunan bursa Amerika Serikat (AS) karena imbal hasil treasury yang bergerak lebih tinggi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,09 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,92 persen dan 0,91 persen.

Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 1,05 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang turun masing- masing minus 0,44 persen dan 0,22 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JAWA, LAJU, MPRO, PDES dan FIREE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SMKM, BRMS, JKON, MARI, dan TKIM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.339.719 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,73 miliar lembar saham senilai Rp12,54 triliun. Sebanyak 120 saham naik, 439 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 711,00 poin atau 2,28 persen ke 30.526,90, indeks Hang Seng melemah 135,38 poin atau 0,78 persen ke 17.195,84, dan indeks Strait Times melemah 44,96 poin atau 1,41 persen ke 3.147,39.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya