Bisnis
Selasa, 22 Agustus 2023 - 08:09 WIB

IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi, Cermati Saham-Saham Ini

Szalma Fatimarahma  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan terkoreksi menguji ke rentang 6.793-6.800 pada perdagangan hari ini, Selasa (22/8/2023).

Beberapa saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas hari ini adalah ENRG, INDY, PGAS, dan UNTR. Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan, jika IHSG mampu menembus area support di 6,834, maka diprediksi koreksi masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini untuk membentuk wave iv pada label hitam dengan arah koreksi ke rentang 6.793-6.800.

Advertisement

Namun demikian, jika IHSG masih sanggup berada di atas area supportnya 6.834, maka indeks komposit berpeluang menguat untuk membentuk label merah ke arah 6.966-7.013.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan memiliki level support di 6.834, 6.798, serta level resistance di 6.934, 6.966.

Advertisement

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan memiliki level support di 6.834, 6.798, serta level resistance di 6.934, 6.966.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (21/8/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.

Advertisement

Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi China yang cenderung stagnan, dengan sektor properti China yang sedang bermasalah karena Evergrande.

Selain itu, Ia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG pada hari ini.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,54 persen dan 0,47 persen

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MUTU, DIVA, ERTX, BRMS dan MMIX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HUMI, RICY, BSML, LMAX dan BPTR.

Advertisement

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar lembar saham senilai Rp12,74 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 312 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia antara lain, indeks Nikkei menguat 114,79 poin atau 0,37 persen ke 31.565,60, indeks Hang Seng melemah 327,56 poin atau 1,82 persen ke 17.623,28, indeks Shanghai melemah 38,97 poin atau 1,24 persen ke 3.092,98, dan indeks Strait Times melemah 19,90 poin atau 0,63 persen ke 3.154,03.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif