SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan terkoreksi menguji ke rentang 6.793-6.800 pada perdagangan hari ini, Selasa (22/8/2023).

Beberapa saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas hari ini adalah ENRG, INDY, PGAS, dan UNTR. Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan, jika IHSG mampu menembus area support di 6,834, maka diprediksi koreksi masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini untuk membentuk wave iv pada label hitam dengan arah koreksi ke rentang 6.793-6.800.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Namun demikian, jika IHSG masih sanggup berada di atas area supportnya 6.834, maka indeks komposit berpeluang menguat untuk membentuk label merah ke arah 6.966-7.013.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan memiliki level support di 6.834, 6.798, serta level resistance di 6.934, 6.966.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (21/8/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.

“Penguatan IHSG hari ini bergerak di tengah pergerakan bursa Asia yang mixed dengan berbagai sentimen negatif dari global, dimana investor masih mencermati akan kebijakan moneter The Fed yang masih cenderung hawkish,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit seperti dilansir Antara, Senin.

Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi China yang cenderung stagnan, dengan sektor properti China yang sedang bermasalah karena Evergrande.

Selain itu, Ia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG pada hari ini.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,54 persen dan 0,47 persen

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MUTU, DIVA, ERTX, BRMS dan MMIX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni HUMI, RICY, BSML, LMAX dan BPTR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar lembar saham senilai Rp12,74 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 312 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia antara lain, indeks Nikkei menguat 114,79 poin atau 0,37 persen ke 31.565,60, indeks Hang Seng melemah 327,56 poin atau 1,82 persen ke 17.623,28, indeks Shanghai melemah 38,97 poin atau 1,24 persen ke 3.092,98, dan indeks Strait Times melemah 19,90 poin atau 0,63 persen ke 3.154,03.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya