SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (3/2/2023) ke posisi 6.701 – 6.789.

Tim Riset MNC Sekuritas menjelaskan IHSG kembali ditutup menguat 0,4 persen ke level 6,891 disertai peningkatan volume pembelian pada perdagangan kemarin.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Namun, selama IHSG belum mampu break resistance di 6.932, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave C, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.701-6.789 terlebih dahulu,” Kata Tim Riset dalam riset harian, dikutip Jumat (3/2/2023).

Fase koreksi IHSG ini, kata mereka, akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG turun menembus 6.815 sebagai area support terdekatnya.

“Area support di 6.815, 6.760 dan resisten di angka 6.932, 6.953,” lanjut mereka.

Seiring dengan prediksi IHSG tersebut, beberapa saham menjadi rekomendasi MNC Sekuritas, diantaranya AKRA, BFIN, INKP, dan MEDC.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menerangkan kenaikan suku bunga yang melandai karena saat ini suku bunga sudah berada di level yang tinggi setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di AS tertinggi sejak 2007 sebelum terjadinya krisis keuangan global.

“Fokus pasar berikutnya adalah tingkat inflasi yg memang dalam trend turun tapi masih jauh dari target bank sentral. Selain itu, juga tantangan korporasi menghasilkan laba di tengah kondisi suku bunga tinggi dan baru pulih dari pandemi,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (2/2/2023).

Dengan begitu, pelaku pasar juga akan mencermati seberapa baik kinerja emiten dapat menghasilkan laba di tengah tantangan tersebut.

Adapun, bursa domestik pada Februari ini lanjutnya, memang ada potensi penguatan hingga melampaui 7.000. Hal ini ditopang oleh hasil kinerja perusahaan pada 2022 yang lebih baik dari konsensus, pembukaan ekonomi China yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, dan aktivitas masyarakat yang kembali ke pra pandemi.

“Sektor yang positif keuangan, konsumen primer dan non primer. Sektor yang negatif infrastruktur, technology. Saham-saham pilihan yakni BBCA TP 9.300, BBNI 9.600, ICBP 10.850, MYOR 2.650, MAPI 1.525, ACES 550,” katanya.

Sebelumnya, IHSG ditutup di zona hijau merespons kebijakan suku bunga The Fed teranyar. Indeks komposit menguat 0,41 persen ke level 6.890,57 pada perdagangan Kamis (2/2/2023) setelah The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, lebih rendah dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya sebesar 50 basis poin.

Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 28,31 poin dan sempat mencapai level tertinggi 6.896,73 pada penutupan perdagangan hari ini.

Adapun level terendah IHSG hari ini berada di 6.855,36. Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.515 triliun dibandingkan dengan kemarin di Rp9.455 triliun dengan 295 saham menguat, 237 saham berakhir di zona merah, dan 185 saham stagnan.

Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya sektor teknologi sebesar 4,48 persen, kemudian disusul indeks sektor keuangan naik 0,76 persen, sektor consumer cyclical naik 0,52 persen, dan properti yang naik 0,92 persen. Adapun sektor yang melemah mencakup infrastruktur sebesar 0,56 persen dan industrial turun 0,44 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya