SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan pada Jumat (8/12/2012) hari ini dipengaruhi data ekonomi domestik dan luar negeri.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.080–7.150.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dari luar negeri, pelaku pasar menyoroti data terakhir ekonomi China yang kurang mampu menunjukkan akselerasi pemulihan dengan cepat. Nico mencatat pertumbuan ekspor China secara tahunan (YoY) memang mengalami kenaikkan dari semula -6,4% menjadi 0,5%. Namun kinerja import YoY masih mengalami penurunan dari sebelumnya 3% menjadi -0.6%.

“Hal ini tentu menunjukkan permintaan dari China yang masih lemah sehingga secara keseluruhan meskipun Tiongkok berada di jalur pemulihan, namun kondisinya masih sangat lemah,” kata Nico dalam risetnya, Jumat (8/12/2023) seperti dilansir Bisnis.

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia telah merilis posisi cadangan devisa Indonesia bulan November 2023, di mana cadangan devisa tercatat sebesar US$138,1 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2023 yang hanya sebesar US$ 133,1 miliar.

Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang berkelanjutan.

Secara terpisah, analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG berhasil menggeser rentang konsolidasi wajar dan masih berpotensi mengalami penguatan terbatas.

“Namun adanya sentimen negatif dari terjadinya capital outflow yang tercatat secara year-to-date masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, sehingga masih cukup besarnya peluang tekanan tetap perlu diwaspadai oleh para investor,” kata William.

William memprediksi IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi pada kisaran 6.954 –7.174. Saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah BBCA, UNVR, BBNI, TBIG, ICBP, ASRI, dan TLKM.

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/12/2023) sore, ditutup menguat.

IHSG ditutup menguat 47,22 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.134,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,64 poin atau 0,92 persen ke posisi 945,44.

“IHSG dan bursa regional Asia terseret di zona merah, pelaku pasar cenderung berhati-hati karena Moody’s memberikan peringatan penurunan peringkat pada perusahaan-perusahaan milik negara dan bank-bank China pada Rabu (6/12/2023), sehari setelah mereka memangkas prospek peringkat kredit pemerintah negara tersebut,” ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya ujar di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir November 2023 tercatat senilai US$138,1 miliar, atau meningkat dibandingkan posisi akhir Oktober 2023 yang senilai US$133,1 miliar.

“Kenaikan posisi cadev ini antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dilansir Antara.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 4,06 persen, diikuti sektor infrastruktur yang naik sebesar 3,08 persen.

Sedangkan, sembilan sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,58 persen, diikuti sektor properti dan sektor energi yang masing- masing turun sebesar 1,23 persen dan 1,58 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TPIA, BRPT, GZCO, PURI dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, MUTU, WINS, UDNG dan SRTG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.410.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,31 miliar lembar saham senilai Rp13,33 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 377 saham menurun, dan 206 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 587,59 poin atau 1,76 persen ke 32.858,30, indeks Hang Seng melemah 117,37 poin atau 0,71 persen ke 16.345,89, indeks Shanghai melemah 2,72 poin atau 0,09 persen ke 2.966,21 indeks Strait Times melemah 13,60 poin atau 0,44 persen ke 3.073,64.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya