SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa lanjut menguat setelah ditutup menguat naik ke 6.895 pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (17/2/2023) dan masih bergerak di atas MA20.

Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG bisa dicermati pergerakannya, apabila belum mampu break resistance di 6.961 maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“IHSG akan menuju ke 6.712-6.800, terlebih bila break 6.803. Best case, apabila mampu break resistance maka label merah akan berlaku dan IHSG akan menguat ke 7.064-7.184,” jelas Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Senin (20/2/2023).

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support pada 6.803, 6.767, dan level resistance di 6.961, 7.053. Adapun saham-saham yang menjadi pilihan untuk dicermati investor pada hari ini antara lain adalah AUTO, BEST, INDY, dan MARK.

Dua sentimen dari Amerika Serikat (AS) bakal disoroti pelaku pasar yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar saham global termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini. Inflasi PCE yang diawasi ketat Bank Sentral Federal Reserve serta risalah kebijakan terbaru The Fed akan menjadi sorotan pada pekan ini.

Adapun pasar saham dan obligasi AS akan ditutup pada Senin waktu setempat untuk hari Presiden. Mengutip Yahoo Finance, Senin (20/2/2023), perhatian pelaku pasar akan tertuju pada indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE). PCE biasanya menjadi penilaian The Fed yang paling diawasi ketat tentang seberapa cepat harga naik di seluruh ekonomi AS. Data PCE akan dirilis pada Jumat (24/2/2023) pagi waktu setempat.

Harga-harga pada Januari 2023 kemungkinan melonjak 0,5 persen dari bulan sebelumnya yang diukur dengan indeks PCE, menurut data Bloomberg. Pada Desember 2022 inflasi PCE naik hanya 0,1 persen secara bulanan.

Sementara secara tahunan, inflasi PCE diproyeksikan mencapai 5 persen pada Januari 2022. PCE inti, yang menghilangkan komponen makanan dan energi, diprediksi menunjukkan kenaikan 0,4 persen dari bulan sebelumnya, naik sedikit dari 0,3 persen pada Desember 2022.

Level ini juga mencerminkan kenaikan yang sedikit lambat sebesar 4,3 persen sepanjang tahun, turun dari 4,4 persen pada bulan terakhir 2022. Jika sesuai perkiraan, angka-angka itu akan mendukung indikasi baru-baru ini bahwa inflasi tidak bergerak pada kecepatan dan tingkat yang diharapkan investor, bahkan ketika harga telah stabil dari puncak siklus saat ini.

Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirilis minggu lalu menunjukkan inflasi meningkat pada Januari 2023, hanya sedikit melemah sepanjang tahun menjadi 6,4 persen. Sementara itu, Indeks Harga Produsen melonjak dengan jumlah terbesar dalam tujuh bulan pada Januari 2023.

Data tersebut menjadi sentimen negatif di Wall Street. Pada Jumat (17/2/2023), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak September 2023.

Dow Jones ditutup turun 0,1 persen untuk periode perdagangan lima hari. S&P 500 turun 0,3 persen untuk pekan lalu, atau pelemahan minggu kedua berturut-turut di zona merah, sementara Nasdaq justru membukukan kenaikan mingguan sebesar 0,6 persen. Adaun risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 31 Januari-1 Februari 2023 akan dirilis pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.

Risalah The Fed ini akan menawarkan wawasan tentang pemikiran di balik kenaikan suku bunga 25 basis poin pada awal bulan lalu.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya