SOLOPOS.COM - Ilustrasi(Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan, Kamis (22/12/2022) hari ini.

Analis menyarankan investor mencermati saham-saham BUMN Karya. Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan rebound ke kisaran 6.830-6.850 pada Kamis (22/12/2022). Resistance IHSG diperkirakan akan berada pada level 6.880, dengan support pada 6.720.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“IHSG berpeluang melanjutkan rebound ke kisaran 6.830-6.850 di Kamis (22/12/2022), terutama jika mampu bertahan di atas 6.800,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Rabu (21/12/2022).

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal terbentuk pola minor double bottom yang mendukung potensi rebound lanjutan tersebut.

Sentimen dari dalam negeri, menurut Phintraco Sekuritas datang dari defisit fiskal untuk tahun 2022 yang diperkirakan berada di 2,49 persen terhadap PDB, atau kembali ke bawah 3 persen.

Baca Juga:IHSG Masih dalam Pengaruh Keputusan The Fed Naikkan Suku Bunga

Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa Indonesia mampu meredam dampak negatif dari potensi resesi global yang dikhawatirkan terjadi pada 2023.

Menurut Phintraco Sekuritas, penggerak IHSG di Kamis (22/12/2022) kemungkinan kembali didominasi oleh emiten konstruksi bangunan.

Hal tersebut berkaitan dengan ekspektasi peningkatan signifikan perolehan kontrak baru di kuartal IV/2022, setelah ADHI melaporkan perolehan kontrak baru sebesar Rp22,4 triliun atau naik 63 persen secara tahunan di Januari-November 2022, atau setara dengan 97,39 persen dari target kontrak baru tahun 2022.

“PTPP dan WIKA berpeluang menguat, sementara ADHI dan WSKT rawan pullback sebelum dapat kembali mencoba minor bullish reversal,” kata Phintraco Sekuritas. Saham lain yang dapat diperhatikan investor di antaranya AGRO, ASII, UNVR, ADMR, BRPT, BBTN, dan SSMS.

Baca Juga: IHSG Diprediksi dalam Tren Bearish, Cek Saham-Saham Ini

Sekuritas dan Manager Investasi memproyeksikan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada posisi 7.300 hingga 7.600 pada 2023.

Head of Research Syailendra Capital Rizki Jauhari Indra mengatakan jika pihaknya menargetkan IHSG berada di level 7.500 hingga 7.600 di akhir 2023.

“Hal ini diasarkan atas pelonggaran kebijakan yang konsensus memperkirakan terjadi mendekati akhir tahun. Perlambatan ekonomi global mengakibatkan sektor-sektor yang memiliki korelasi tinggi dengan ekonomi domestik menjadi sangat menarik dimana indonesia masih dapat mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil untuk tahun depan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (21/12/2022).

Rizki menyebutkan beberapa sektor saham menarik untuk dilihat, namun memang pihaknya tidak merincikan emiten yang menjadi rekomendasi pihaknya.

“Beberapa sektor yang mungkin dapat menarik seperti sektor konsumen, sektor transportasi dan sektor perbankan,” lanjutnya.

Baca Juga: Perusahaan Kosmetik Revlon Bangkrut, Pemegang Saham Disebut bakal Gigit Jari

Namun, lanjut Rizki, pihaknya melihat volatilitas pasar modal mungkin meningkat sepanjang periode 2023. “Sehingga, kami melihat hal yang paling baik ialah netral terhadap suatu sektor dan selektif pada emiten di sektor tersebut yang dikira memberikan kualitas laba lebih baik dibandingkan emiten lain di sektor terkait,” imbuhnya.

Di lain pihak, Christian Yuwono, Analis Panin Sekuritas menargetkan IHSG lebih rendah yaitu di posisi 7.377 di tahun 2023. Prediksi tersebut didasari oleh preferensi investor pada pasar negara berkembang.

“Untuk IHSG sendiri diproyeksikan ke 7377,” katanya merespon pertanyaan Bisnis, (21/12/2022). Seiring dengan prediksi posisi IHSG, beberapa rekomendasi saham selama setahun kedepan berada di sektor finasial yaitu BBRI, BBNI, dan BBCA. Sedangkan sektor consumer good yaitu ICBP, INDF dan MYOR yang berpotensi mengalami normalisasi harga soft commodities.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya