SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan menuju level 6.666 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/10/2023) setelah pada perdagangan kemarin ditutup anjlok.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG yang parkir di level 6.741 setelah turun 1,57% pada perdagangan kemarin Senin (23/10/2023), mengindikasikan penurunan selanjutnya ke level 6.666 hari ini. IHSG berada dalam momentum bearish.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“IHSG ditutup tipis di bawah support terdekat sebelumnya, sehingga hal ini memberikan isyarat bahwa struktur bearish dari wave b dapat berlanjut menuju target berikutnya di level 6.666 menurut analisis Fibonacci retracement,” kata Ivan dalam riset harian dikutip dari Bisnis, Selasa (24/10/2023).

Adapun IHSG untuk perdagangan hari ini memiliki level support di 6.666, 6.633 dan 6.600, sementara level resistennya di 6.869, 6.968 dan 7.020. Seiring dengan prediksi pergerakan IHSG, Ivan merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan besok, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (23/10/2023) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup melemah 107,21 poin atau 1,57 persen ke posisi 6.741,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,88 poin atau 1,41 persen ke posisi 899,01.

“Bursa Asia kompak melemah menyusul pelemahan di Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin, setelah risiko konflik antara Israel dan Hamas semakin meluas, serta masih adanya ancaman meningkatnya tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) dalam jangka waktu lebih lama,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (23/10/2023) seperti dilansir Antara.

Dari mancanegara, pekan ini para investor menantikan rilis data indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) China, The Fed chair powell speech, serta keputusan tingkat suku bunga acuan di Eropa dan Kanada.

Dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya wait and see terhadap ketidakpastian politik dalam negeri, dimana pasar masih menantikan langkah-langkah yang akan digaungkan oleh para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). Pasar menantikan kejutan saat masa pendaftaran capres dan cawapres hingga 25 Oktober 2023 nanti.

Dari pasar komoditas, harga minyak dan emas mulai merosot karena Israel menunda serangan daratnya ke Gaza di tengah upaya menjamin pembebasan lebih banyak sandera, dan juga beberapa bantuan mulai berdatangan melalui perbatasan Mesir dan Gaza.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor teknologi sebesar 0,59 persen. Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang turun minus 3,10 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik yang turun masing- masing minus 2,60 persen dan 2,47 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NPGF, PAMG, STRK, PMMP dan MSKY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MARI, MPXL, BABY, MINA dan DEWI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.366.876 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,50 miliar lembar saham senilai Rp8,74 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 430 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya