SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (5/1/2023) apabila menembus 6,786 sebagai support terdekatnya.

Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG ditutup terkoreksi 1,1 persen pada perdagangan kemarin ke level 6.813 namun koreksi IHSG masih tertahan oleh MA20.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Waspadai akan adanya koreksi lanjutan IHSG apabila menembus 6.786 sebagai support terdekatnya, dimana IHSG akan mengarah ke 6.760 – 6.797,” kata Tim Analis dalam riset harian, Kamis (5/1/2023).

Namun, MNC Sekuritas juga mengatakan selama IHSG masih bergerak di atas 6,715, maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (y) dari wave [x] dan berpeluang untuk menguji resistance terdekat di 6.953 hingga ke 7.023.

“Level support IHSG hari ini yaitu 6.786, 6.715 dan level resistance di angka 6.953, 7.090,” lanjut mereka.

Seirig dengan prediksi IHSG tersebut, beberapa saham menjadi pilihan MNC Sekuritas, diantaranya BBRI, HRUM, INDF, dan SIDO.

IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/1/2023) sore ditutup turun seiring kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi global akibat pengetatan moneter bank sentral di dunia.

IHSG ditutup melemah 75,52 poin atau 1,1 persen ke posisi 6.813,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,92 poin atau 1,27 persen ke posisi 928,53.

“Investor khawatir The Fed dan bank-bank sentral lain di dunia bersedia mendorong ekonomi global ke dalam resesi demi untuk menjinakkan inflasi,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam ulasannya di Jakarta, Rabu seperti dilansir Antara.

Bulan lalu bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), ketika menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps)mengatakan bahwa suku bunga mungkin akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama untuk mengalahkan inflasi.

Namun pelaku pasar memprediksi adanya pemangkasan suku bunga acuan pada akhir 2023 dengan Fed Funds Rate berada di kisaran 4,25 – 4,5 persen pada Desember 2023.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 3,2 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing turun 2,12 persen dan 1,78 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor teknologi sebesar 0,24 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu DCII, MKPI, SHID, INCO, dan IBST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni DSSA, UNTR, ITMG, GGRM, dan INKP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.194.895 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17 miliar lembar saham senilai Rp9,71 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 369 saham menurun, dan 173 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei turun 377,6 atau 1,45 persen ke 25.716,9, Indeks Hang Seng naik 647,82 atau 3,22 persen ke 20.793,11, Indeks Shanghai menguat 7,01 poin atau 0,22 persen ke 3.123,52, dan Indeks Strait Times melemah 3,34 poin atau 0,1 persen ke 3.242,46.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya