SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih dalam konsolidasi wajar jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang akan berlangsung pada pekan ini.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar. Peluang koreksi wajar di tengah membaiknya kinerja emiten merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam jalur uptrend, serta kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil, tercermin dari data perekonomian yang telah terlansir,” paparnya dalam publikasi riset. William memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.889-7.023 pada perdagangan Selasa (19/9/2023) seperti dilansir Bisnis.

Rekomendasi saham pilihannya adalah UNVR, KLBF, TLKM, BBCA, TBIG, ASRI, PWON, HMSP, ICBP Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,67 persen atau 46,71 poin ke level 6.936,08.

Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan pelaku pasar akan memperhatikan FOMC The Fed pada 19-20 September 2023 pekan ini.

“The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga acuan, menyusul data terbaru AS yang relatif membaik,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Senin (18/9/2023).

Selain The Fed, BI juga diyakini akan kembali menahan suku bunga acuan di 5,75 persen pada 20-21 September 2023. Phintraco Sekuritas memperkirakan support IHSG pekan ini berada pada level 6.930, dengan resistance di level Rp7.202.

Sebelumnya IHSG pada Senin (18/9/2023) ditutup memerah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 46,71 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.936,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,35 poin atau 0,56 persen ke posisi 955,84.

“IHSG dan bursa Asia memang saat ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar, karena investor menantikan kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari nanti yang akan menjadi acuan,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei seperti dilansir Antara, Senin (18/9/2023).

Dari mancanegara, pada pekan ini fokus para pelaku pasar fokus tertuju terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/9/2023) waktu AS.

Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga The Fed berpotensi akan ditahan.

Mengacu pada data, tingkat inflasi tahunan AS meningkat selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya di level 3,2 persen pada Juli 2023, atau di atas perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,11 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang turun minus 2,32 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku yang turun minus 2,05 persen dan minus 1,73 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, SULI, LEAD, RUIS dan SEMA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GRIA, TPMA, MPXL, AMMN dan IATA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.328.038 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,06 miliar lembar saham senilai Rp10,98 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 350 saham menurun dan 217 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Hang Seng melemah 252,34 poin atau 1,39 persen ke 17.930,55, indeks Shanghai menguat 8,19 poin atau 0,26 persen ke 3.125,93, dan indeks Strait Times melemah 17,30 poin atau 0,53 persen ke 3.263,39.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya