SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung tertekan pada hari ini, Rabu (4/10/2023).

Namun, analis masih memberikan rekomendasi saham-saham potensial. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG hingga saat ini masih betah berada dalam rentang sideways dengan potensi tekanan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri membuat pola gerak IHSG memiliki potensi tertekan yang lebih besar dibanding peluang naiknya,” jelasnya dalam publikasi riset.

Faktor lain dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital outflow secara sepanjang 2023 akan turut membayangi pergerakan IHSG. Hari ini William memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.889-7.054.

Rekomendasi saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, TLKM, BBRI, KLBF, BSDE, SMRA.

Dalam riset berbeda, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 0,3 persen ke 6.940 disertai dengan munculnya volume penjualan. Pergerakan IHSG pun kembali berada di bawah MA20.

Dalam jangka pendek masih terdapat kemungkinan akan adanya peluang IHSG menguat untuk membentuk wave b dari wave (ii) ke rentang area 6.995-7.017, dengan catatan IHSG masih mampu bergerak di atas 6.900.

Namun, selama belum mampu break area resistance di 7,046, maka posisi IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji area support di 6,900 dan akan menuju ke rentang 6,747-6,861.

MNC Sekuritas pun merekomendasikan buy on weakness saham CPIN, HRUM, ITMG, TKIM hari ini.

IHSG pada Selasa (3/10/2023) berakhir terkoreksi 0,30 persen atau 20,57 poin ke 6.940,88. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.940,88-6.992,62.

“Bursa Asia didominasi pelemahan, karena adanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) untuk jangka waktu yang lebih lama sebab The Fed tetap menargetkan inflasi AS untuk turun hingga 2 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, seperti dilansir Antara.

Sebanyak 193 saham menguat, 331 saham melemah, dan 226 saham stagnan. Berdasarkan data RTI, investor asing hari ini mencatatkan net buy Rp170,64 miliar di seluruh pasar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya