SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA–Pada awal pekan perdagangan, Senin (6/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terus bergerak di zona merah dan melemah 0,31% atau 21,98 poin ke level 7.160,92.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tercatat, 203 saham menguat, 104 saham melemah, dan 255 saham bergerak di tempat.

Kapitalisasi pasar pun naik menjadi Rp9.421 triliun.

Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy atau beli bersih sebesar Rp24,69 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah, Cermati Saham-Saham Ini

Investor asing tercatat memborong saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan beli bersih Rp15,4 miliar.

Kendati demikian, harga sahamnya tetap stagnan pada harga Rp8.200.

Menyusul di belakangnya adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang sahamnya diborong Rp4,7 miliar membuat sahamnya turut naik 0,23%.

Selanjutnya, asing juga melancarkan aksi borong terhadap saham BBCA, UNTR, dan UNVR yang masing-masing diborong Rp2 miliar, Rp1,6 miliar, Rp808,8 juta.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa setelah IHSG menguat pada pekan pertama Juni sebesar 4,35% sehingga sepanjang tahun indeks telah menguat sebesar 9.14%.

Baca Juga: IHSG Sesi I Menguat di 7.211,49, Saham UNTR dan BMRI Masih Jadi Incaran

Kemudian disertai dengan cukup besarnya net buy dari awal 2022 hingga pada penutupan Jumat pekan lalu sebesar Rp69,22 triliun.

“Di awal perdagangan pekan ini, Senin, ada peluang IHSG terkena aksi profit taking,” tulis Edwin dalam publikasi riset, dikutip Senin (6/6/2022).

Edwin menjelaskan hal tersebut seiring jatuhnya Indeks di Wall Street seperti Dow Jones (DJIA) turun 1,09% dan Nasdaq turun 2,47% seiring kuatnya data pekerjaan AS akhir pekan lalu.

Edwin menambahkan bahwa data nonfarm terbaru payrolls bertambah 390.000 pekerjaan bulan lalu, lebih besar dari proyeksi ekonom memperkirakan bertambah 328.000 jobs.

Melalui data tersebut, Edwin mengindikasikan The Fed akan tetap pada jalurnya yang berencana agresif menaikkan suku bunga.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Saham BMRI, UNTR, dan BBRI Jadi Incaran

Selanjutnya yang menjadi sentimen negatif untuk IHSG hari ini ungkapnya adalah turunnya EIDO sebesar 0,48%, serta turunya harga beberapa komoditas diantaranya emas yang turun 0,93% dan minyak sawit alias CPO yang turun 0,80%.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.133- 7.221, dan rupiah di rentang Rp14.380-Rp14.510 per dolar AS.

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham PTBA, UNTR, JPFA, AGII, ADRO, MAPI, HRUM, dan ELSA.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Dibuka Merah! Asing Tetap Borong BMRI, BBCA, hingga TLKM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya