SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi efek kenaikan suku bunga The Fed pada perdagangan Kamis (15/12/2022) hari ini.

Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga ketujuh dan terakhirnya pada tahun 2022. Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan dalam pernyataan hawkish bahwa pengetatan lebih lanjut akan terjadi di tahun depan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

The Fed menaikkan tingkat suku bunga 50 basis poin, memperlambat laju dari kenaikan 75 basis poin di empat pertemuan sebelumnya. Langkah tersebut membawa federal funds rate ke kisaran baru 4,25 persen hingga 4,5 persen, level tertinggi sejak Desember 2007.

Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan hari ini adalah 6.880, dengan level support di 6.720 setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (14/12/2022).

Sejalan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross yang memperkuat indikasi rebound lanjutan. IHSG berpeluang uji resistance 6.880 di Kamis (15/12/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset.

Baca Juga: Jelang Pertemuan The Fed, Cek Saham-Saham Ini

Sejalan dengan potensi kenaikan IHSG, saham-saham perbankan diprediksi menguat pada perdagangan besok. Selain itu, kebijakan moneter terbaru The Fed dan sinyal mengenai arah kebijakan moneter di 2023 membuka peluang penguatan nilai tukar rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp15.450 per dolar AS.

“Sebelumnya, inflasi di AS turun lebih dalam dari perkiraan di November 2022. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa The Fed akan less aggressive di awal 2023,” tambah Tim Phintraco Sekuritas.

Masih dari sisi eksternal, harga minyak brent kembali ke atas US$80 per barel dan bertahan hingga Rabu sore. Hal ini memicu rebound harga saham komoditas, terutama produsen batu bara seperti ADRO, ITMG dan PTBA.

“Pelaku pasar juga dapat memperhatikan peluang rebound maupun penguatan lanjutan pada EXCL, ENRG, SRTG dan INCO.”

Baca Juga: IHSG Diprediksi dalam Tren Bearish, Cek Saham-Saham Ini

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset berbeda menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih cukup besar dalam jangka pendek.

“Sentimen terdekat adalah rilis neraca perdagangan yang diperkirakan masih akan cukup stabil sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pola gerak IHSG,” jelasnya.

Dalam jangka panjang IHSG masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar mengingat capital inflow yang bertahan hingga jelang akhir tahun. Hari ini IHSG berpotensi melemah dalam rentang 6.686 – 6.874.

Rekomendasi saham pilihannya adalah JSMR, BBCA, UNVR, ASII, ASRI, PWON, WTON, BINA, HMSP.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Rebound, Cek Saham-Saham Ini

Sebelumnya, IHSG terpantau melemah pada penutupan perdagangan Rabu (14/12/2022) kemarin. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup pada posisi 6.801,74 atau turun 0,13 persen.

IHSG bergerak pada rentang 6.774 – 6.854 sepanjang perdagangan hari ini Tercatat, 233 saham menguat, 292 saham melemah dan 177 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.336,28 triliun.

PT Panca Anugrah WisesaTbk (MGLV) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 10 persen ke Rp90 Saham lain yang terpantau melemah adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 6 persen ke level Rp94 disusul oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan koreksi masing- masing sebesar 4,87 persen dan 1,85 persen.

Sebelumnya, BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik secara terbatas di atas level 6.734 pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Menguat, Cek Saham-Saham Ini

Meski demikian, BNI Sekuritas menilai IHSG masih dalam tren bearish selama masih dibawah level 6.890. Jika IHSG ditutup dibawah 6.890, maka ada peluang koreksi di level 6.747, 6.683, 6.587. Jika rebound, maka IHSG berpeluang menuju 6.820, 6.934, 6.980.

“Level resistance pada perdagangan hari ini di rentang 6.826, 6.892, 6.934, 6.980, dengan support 6.776, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan range berada di rentang 6.750 – 6.870,” tulis Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, Rabu.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya