SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA  — Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi terus meningkat pada semester II/2023 seusai perayaan HUT Pasar Modal didorong oleh berbagai sentimen menjelang Pemilu 2024.

Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan aktivitas pemilu dapat menjadi sentimen positif karena dapat mendongkrak ekonomi Indonesia serta didukung dengan naiknya produktivitas, fundamental yang kuat, dan indeks kepercayaan konsumen akan meningkat.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Adapun, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan valuasi IHSG hingga akhir 2023 dapat menembus level 7.600. Meskipun hingga akhir perdagangan  Kamis, (10/8/2023) kemarin, IHSG ditutup di level 6.893,27 atau naik 0,26 persen.

“Kami melihat valuasi IHSG ke depannya masih bisa untuk mencapai 7.600 dengan merefleksikan price to earning ratio 15,5 kali pada 2023,” ujar Roger dalam acara Premium Market Talks: Pilah-pilih Saham di Second Half bersama Bisnis Indonesia, kemarin Kamis, (10/8/2023) seperti dilansir Bisnis.

Lebih lanjut dia mengatakan, dampak pemilu terhadap IHSG akan segera terasa ketika calon presiden terpilih sesuai dengan ekspektasi pasar.

“Kami prediksi juga di 2024 IHSG akan melaju lebih kencang selama presiden terpilihnya sesuai ekspektasi pasar. Karena kebetulan pada empat kali pemilu sebelumnya, pemenangnya SBY dua kali dan Jokowi dua kali, dan kedua tokoh itu kebetulan disenangi oleh pasar,” jelasnya.

Menurutnya, pemilu juga berdampak ke pasar modal karena investor juga akan wait and see untuk menunggu arah kebijakan pemerintah terkait ekonomi, infrastruktur, dan lain-lain termasuk kelanjutan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kalau untuk saat ini saya belum survei siapa calon yang disukai oleh pasar, karena ada balance di antara ketiga capres yang ada, mudah-mudahan jika pasar sudah menentukan pilihannya dan sejalan dengan kemauan pasar, biasanya kenaikan IHSG akan sejalan,” tutur Roger.

Dia mengatakan, beberapa sektor yang akan diuntungkan menjelang pemilu yaitu telekomunikasi, konsumer non-cyclical, otomotif, dan perbankan.

Berikut rekomendasi saham pilihan Mirae Asset Sekuritas antara lain:

Sektor Telekomunikasi:

TLKM (buy) TP:Rp4.350
ISAT (buy) TP: Rp9.950
EXCL (buy) TP: Rp2.700
TBIG (buy): TP: Rp2.450

Sektor Perbankan:

BBRI (buy) TP: Rp6.000
BMRI (buy) TP: Rp6.300
BBCA (buy) TP: Rp10.100
BBNI (buy) TP: Rp10.950

Sektor Konsumer:

INDF (buy) TP: Rp8.300
ICBP (buy) TP: Rp13.000
UNVR (buy) TP: Rp4.500
ACES (buy) TP: Rp840

Kelompok Unggulan

Sebelumnya, IHSG pada Kamis (10/8/2023) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 18,17 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.893,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 966,48.

“IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat di tengah tekanan pasar membayangi perdagangan hari ini. Dari eksternal, dimana pasar tampaknya masih dipengaruhi kondisi ekonomi China, pasar terus menilai prospek ekonomi di China setelah data terbaru memberikan kekhawatiran deflasi,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara.

Namun demikian, pasar berspekulasi optimis pemerintah dan Bank Sentral China akan meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian mereka.

Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan pembatasan baru pada investasi Amerika Serikat (AS) pada industri maju tertentu di China, sehingga pembatasan tersebut membuat Pemerintah China semakin marah terhadap Pemerintah AS.

Dengan demikian, pasar khawatir perselisihan kedua negara besar tersebut terus memanas di saat ketidakpastian ekonomi global.

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia memprediksi Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5 persen month on month (mom) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.

Namun demikian, pasar menilai proyeksi tersebut masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun mengalami perlambatan yang dikarenakan faktor musiman selama Juli 2023, sehingga masih dalam batas normal.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,51 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik 0,81 persen dan 0,69 persen.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,27 persen dan 0,18 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu CYBR, BBSS, IMAS, IMJS dan WEHA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTRA, PPRI, BAJA, BCIC dan HBAT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.203.060 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,82 miliar lembar saham senilai Rp27,51 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 256 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.



Bursa saham regional Asia kemarin sore, antara lain indeks Nikkei menguat 269,39 poin atau 0,84 persen ke 32.473,69, indeks Hang Seng menguat 2,23 poin atau 0,01 persen ke 19.248,26, indeks Shanghai menguat 10,07 poin atau 0,31 persen ke 3.254,56, dan indeks Strait Times menguat 9,14 poin atau 0,28 persen ke 3.322,93.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya