SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berisiko terkoreksi pada perdagangan Rabu (22/2/2023) di tengah fluktuasi harga komoditas. Namun, ada sejumlah saham yang potensial untuk dikoleksi.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pola gerak IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang sideways. Namun, IHSG masih dibayangi oleh potensi koreksi wajar di tengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Peluang kenaikan IHSG dalam jangka pendek hingga panjang masih terbuka cukup lebar melihat kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat dari data data yang telah terlansir,” jelas William dalam publikasi riset.

Oleh karena itu, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain dalam jangka menengah hingga panjang. William memprediksi besok IHSG bergerak di rentang 6.852 – 6.988. Rekomendasi saham pilihannya adalah GGRM, BBCA, SMGR, TLKM, BSDE, ASII, HMSP, AKRA.

IHSG pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 21,32 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.873,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,35 poin atau 0,46 persen ke posisi 950,5.

“Pergerakan IHSG masih cenderung lesu yang dipengaruhi oleh lesunya pergerakan pasar Asia dimana juga dipengaruhi oleh manufaktur Jepang yang melanjutkan penurunan,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Selasa.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Jepang turun ke level 47,4 di tengah kenaikan PMI indeks jasa yang mengalami kenaikan menjadi 53,6 dari sebelumnya 52,3 poin.

Di sisi lain, pasar masih menantikan laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS), terutama PMI manufaktur, serta mengantisipasi rilis risalah The Fed pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.

Sementara itu, harga komoditas di tingkat global masih melanjutkan tren penurunan seperti minyak mentah, gas bumi, batu bara, emas dan tembaga.

Bahkan, IEA dan OPEC meningkatkan proyeksi mereka atas pertumbuhan permintaan minyak yang didorong adanya ekspektasi konsumsi dari China.

Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor transportasi paling tinggi yaitu 2,31 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer naik masing-masing 0,69 persen dan 0,32 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam minus 0,87 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor industri yang masing-masing turun 0,70 persen dan 0,48 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JAST, SLIS, TAYS, SMKM dan KING. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BSML, PADA, SKRN, MEDS, dan VAST.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.000.004 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,95 miliar lembar saham senilai Rp7,86 triliun. Sebanyak 210 saham naik, 294 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 27.473,1 poin atau 0,21 persen ke 27.473,1, indeks Hang Seng melemah 357,47 poin atau 1,71 persen ke 20.529,4, indeks Shanghai menguat 16,18 poin atau 0,49 persen ke 3.306,5 dan indeks Strait Times melemah 4,60 poin atau 0,14 persen ke 3.304,5.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya