SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (11/7/2023) dengan sejumlah rekomendasi saham analis.

Saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) menduduki posisi teratas top gainers seusai penawaran perdananya. Harga TGUK naik 34,55 persen atau naik 38 poin ke angka Rp148 dari awal perdagangan di posisi Rp100 per saham, pada Senin (10/7/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Mengutip data RTI Business, terdapat 34,2 juta saham TGUK yang diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp5,1 miliar.

Di posisi kedua ada PT Carsurin Tbk. (CRSN) dengan peningkatan sebesar 14,40 persen atau 18 poin ke angka Rp143 dari awal perdagangan Rp125 per saham.

Perusahaan yang bergerak di bidang industrial ini berhasil memperdagangkan 577,2 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp85,3 miliar usai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023).

Selanjutnya, posisi ketiga teratas top gainers ditempati oleh PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) yang juga menjadi salah satu emiten yang mencatatkan saham perdana.

Saham WIDI tercatat naik 10 poin atau 10 persen ke angka Rp110 dari harga IPO sebesar Rp100. Terdapat 125,4 juta saham yang diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi senilai Rp13,8 miliar.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan Pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan kondisi sideways. Namun, rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa kembali mewarnai pergerakan IHSG.

“Masih adanya sentimen dari tercatatnya capital inflow secara ytd yang juga akan turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Peluang risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.636 – 6.798. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, BMRI, PWON, HMSP, BBCA, ITMG, SMRA.

Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir 2023 menjadi ke level 7.600 dari semula di level 7.700.

Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina mengatakan perevisian target IHSG dari Mirae dilakukan setelah pemerintah mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia serta naiknya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Martha menilai IHSG masih berpeluang untuk kembali menguat pada paruh kedua 2023. Pada paruh kedua tahun ini, ujarnya, diperkirakan IHSG akan menguat karena beberapa faktor seperti tingginya investasi asing langsung, potensi kenaikan tingkat produktivitas masyarakat karena jumlah hari libur yang lebih sedikit, hingga potensi kenaikan harga komoditas pertanian.

“Di angka 7.600 ini sebenarnya bursa atau IHSG masih sangat menarik. Dibandingkan dengan indeks-indeks lainnya di negara berkembang, kita sebenarnya termasuk murah dan yang termasuk atraktif,” katanya dalam Media Day: July 2023 – Unlocking Investment and Goodness Sharing Opportunities in 2H2023, Senin (10/7/2023).

Adapun pada Juli 2023, saham pilihan Mirae adalah saham-saham yang bergerak di sektor konsumen, otomotif, telekomunikasi, kesehatan, hingga energi.

Delapan saham yang menjadi pilihan Mirae antara lain adalah PT AKR Corporindo (AKRA), PT Astra Internasional (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Erajaya Swasembada (ERAA), PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), PT Prodia Widyahusada (PRDA), dan PT Telkom Indonesia Persero (TLKM).

Ditutup Menguat

Sebelumnya IHSG pada Senin sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 14,58 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.731,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,43 poin atau 0,15 persen ke posisi 949,16.

“Menguatnya IHSG hari ini [Senin] kami perkirakan seiring dengan pergerakan bursa Asia yang rata-rata bergerak menguat meskipun tipis,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana seperti dilansir Antara, Senin.

Namun demikian, lanjut Herditya, penguatan IHSG saat ini di tengah adanya sentimen yang bisa dikatakan negatif, yang mana The Federal Reserve (The Fed) semakin kuat dengan hawkish.

Selain itu, penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang rilis pada hari ini, Senin (10/07) ke level 127,1, disebabkan oleh melemahnya optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini hingga ekspektasi ke depan.

Menurutnya, secara teknikal, selama IHSG belum mampu break pada level 6.766 sebagai resistance terdekatnya, maka IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.677 sampai 6.711.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dipimpin sektor properti sebesar 1,92 persen, diikuti sektor barang energi dan sektor industri yang masing- masing meningkat 1,10 persen dan 0,47 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,76 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing turun 0,52 persen dan 0,52 persen.



Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, CSRN, WIDI, RELF dan BBHI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SKRN, MEDS, KING, DRMA dan NAYZ.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.308.122 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,79 miliar lembar saham senilai Rp7,40 triliun. Sebanyak 290 saham naik, 221 saham menurun, dan 223 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya