SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada akhir pekan, Jumat (12/1/2024) seiring dengan aksi beli investor asing.

Sejumlah rekomendasi saham pilihannya adalah BBRI, ASII, JSMR, BMRI, GGRM, BSDE, KLBF.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada akhir pekan masih terlihat belum keluar dari rentang sideways bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek yang masih cukup kuat.

Di sisi lain, tercatatnya capital inflow investor asing menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar. Peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

“Hal ini mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend,” paparnya dalam publikasi riset, Jumat (12/1/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

William memprediksi IHSG besok bergerak di rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham BBRI, ASII, JSMR, BMRI, GGRM, BSDE, KLBF.

Sementara itu, IHSG pada Kamis (11/1/2024) ditutup turun tipis 0,10% atau 7,33 poin ke level 7.219,96, setelah sepanjang sesi bergerak di zona hijau. IHSG bergerak di rentang 7.219 hingga 7.277 pada perdagangan hari ini.

Sebanyak 249 saham yang menguat, 267 saham yang melemah, dan 252 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Rp11.388 triliun.

Investor asing terpantau cenderung membeli saham dengan net buy Rp849,75 miliar. Sepanjang 2024, asing net buy Rp4,95 triliun.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/1/2024) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar  wait and see rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) pada Kamis malam nanti.

IHSG ditutup melemah 7,34 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.219,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,80 poin atau 0,08 persen ke posisi 969,94.

“Hari ini, perhatian pasar tertuju pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang diperkirakan akan mengalami penurunan,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antaranews.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor transportasi dan logistik sebesar 1,14 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,99 persen dan 0,71 persen.

Sedangkan tiga sektor turun, yaitu dipimpin sektor barang konsumen nonprimer yang turun minus 4,30 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,21 persen dan 0,18 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu ACRO, CGAS, MAYA, SMLE, dan NICE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, HUMI, BREN, MANG, dan PTPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.328.676 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,21 miliar lembar saham senilai Rp9,62 triliun. Sebanyak 249 saham naik, 267 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Kamis sore, antara lain indeks Nikkei menguat 608,19 poin atau 1,77 persen ke 35.049,89, indeks Hang Seng menguat 204,76 poin atau 1,27 persen ke 16.302,04, indeks Shanghai melemah 8,95 poin atau 0,31 persen ke 2.886,65, dan indeks Strait Times melemah 17,75 poin atau 0,56 persen ke 3.197,71.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya