SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpeluang menguat pada hari ini, Rabu (6/9/2023) seiring dengan dorongan sejumlah saham.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam fase konsolidasi dengan peluang penguatan terbatas ditengah minimnya sentimen.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Namun, selama support level terdekat masih dapat dipertahankan maka peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang untuk melakukan akumulasi pembelian,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

William menambahkan melihat kondisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir, hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 6.888-7.082.

Rekomendasi saham pilihannya hari ini adalah BBNI, AALI, SMGR, TLKM, JSMR, ASII, GGRM, dan WIKA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,07 persen atau 5,04 poin ke level 6.991,7 pada akhir perdagangan Selasa (5/9/2023).

IHSG bergerak di rentang 6.972,62 hingga 7.014,48. Tercatat sebanyak 236 saham menguat, 286 saham melemah, dan 232 saham bergerak di tempat. Adapun market cap bertengger di level Rp10.336,74 triliun. Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 1,85 persen menuju Rp9.625. Adapun saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 0,40 persen ke level Rp4.990.

Selain itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga terpantau menguat sebesar 0,27 persen menuju level Rp3.740 per lembar.

Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) melemah 2,84 persen menuju posisi Rp2.050 per lembar, sementara saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan penurunan sebesar 1,09 persen ke level Rp3.620.

Adapun penghuni top gainers dipimpin oleh saham PT Madusari Murni Indah Tbk. (MOLI) yang melesat 17,99 persen ke level Rp446. Posisi ini disusul PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) yang naik 16,49 persen menuju Rp226.

Sementara itu, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) dengan pelemahan 27,54 persen menuju posisi Rp50. Sementara itu, saham ITSEC Asia Tbk. merosot 14,22 persen ke level Rp175 per lembar.

“Penurunan ini akibat dari beberapa rilis data ekonomi beberapa negara yang menunjukkan pelemahan, seperti kenaikan inflasi di Korea Selatan dan PMI Indeks Australia yang masih berada di zona kontraksi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antara.

Selain itu, sektor properti China semakin menunjukkan keterpurukan, yang mana dari 50 developer swasta terbesar di China, 34 diantaranya mengalami tunggakan pembayaran obligasi luar negeri.

Selain itu, 16 lainnya termasuk Country Garden Holdings Co. menghadapi tunggakan pembayaran obligasi luar dan dalam negeri dengan total tunggakan mencapai 1,48 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada September 2023.

Pada masa tenggang yang berakhir pada 5- 6 September, Country Garden Holdings Co. harus membayar bunga obligasi senilai 22,5 juta dolar AS, yang mana apabila gagal bayar, hal tersebut memungkinkan kreditur untuk menyatakan gagal bayar.

Risiko gagal bayar Country Garden Holdings Co. tentu sangat berbahaya mengingat perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan properti yang paling banyak berhutang di dunia.

Di sisi lain, pemerintah China memberikan stimulus terkait penurunan ambang batas uang muka pembelian rumah dan berhasil memicu kenaikan saham sektor properti di Bursa Hang Seng dan Shanghai pada perdagangan kemarin.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MOLI, GTRA, GTBO, FREN dan COAL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni IRSX, CYBR, WIDI, LMAX dan ASHA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.144.892 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,92 miliar lembar saham senilai Rp8,62 triliun. Sebanyak 236 saham naik, 286 saham menurun, dan 232 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Nikkei menguat 97,60 poin atau 0,30 persen ke 33.036,80, indeks Hang Seng melemah 387,25 poin atau 2,06 persen ke 18.456,91, indeks Shanghai melemah 22,69 poin atau 0,71 persen ke 3.154,37, dan indeks Strait Times melemah 12,14 poin atau 0,37 persen ke 3.226,83.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya