SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan penguatan pada Selasa (8/8/2023) seiring dengan kuatnya data ekonomi dan rilis kinerja emiten.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian cadangan devisa serta tingkat PDB yang menunjukkan masih stabilnya perekonomian Indonesia cukup memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Namun masih adanya peluang koreksi wajar tetap perlu diwaspadai mengingat IHSG terlihat belum mampu menembus resisten level terdekat,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Hari ini, IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.821-6.954. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, GGRM, BBRI, ASII, BMRI, INDF, PWON.

IHSG ditutup menguat 0,49 persen atau 33,5 poin ke level 6.886 seusai Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi RI kuartal II/2023 pada kemarin, Senin (7/8/2023).

Saham BMRI, BBCA, dan BBRI menjadi saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang naik tinggi hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 276 saham menguat, 245 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.861,76-6.904,35. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.057 triliun.

Saham BBRI menjadi salah satu saham berkapitalisasi pasar besar yang paling tinggi hari ini, dengan peningkatan 2,24 persen ke level Rp5.700. Lalu saham BMRI naik 1,73 persen ke level Rp5.875, saham BBCA naik 1,37 persen ke Rp9.275, ASII meningkat 1,10 persen ke level Rp6.875, dan GOTO ke level 0,93 persen ke level Rp109.

Sementara itu, saham dengan peningkatan tertinggi hari ini adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) yang naik 25 persen ke level Rp80.

Selanjutnya adalah saham PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO) yang naik 24,72 persen dan saham emiten pendatang baru PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) yang naik 13 persen sepanjang perdagangan. Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan bersama dengan rebound Senin (7/8/2023), Stochastic RSI membentuk golden cross pada oversold area.

“Dengan pergerakan tersebut, IHSG mempertahankan posisinya di atas MA20 dan menjaga potensi bullish continuation. IHSG diperkirakan kembali uji resistance 6.930-6.950 di Selasa (8/8/2023),” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, sentimen positif paling utama berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang jauh lebih baik dari perkiraan di kuartal II/2023. PDB Indonesia tumbuh 5,17 persen yoy di kuartal II/2023, naik dari 5,04 persen yoy di kuartal I/2023 dan jauh lebih baik dari perkiraan di 4,93 persen yoy.

IHSG Senin ditutup menguat 33,53 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.886,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,42 poin atau 0,77 persen ke posisi 966,39.

“Pergerakan IHSG hari ini [Senin] dipengaruhi optimisme setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2023 Indonesia yang tumbuh positif 5,17 persen year on year (yoy) dan 3,86 quartal to quartal (qoq),” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta, Senin seperti dilansir Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen (yoy) pada kuartal II-2023.

Pada kuartal II-2023, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 0,81 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor industri yang masing-masing meningkat 0,65 persen dan 0,53 persen.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,71 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun minus 0,38 persen dan 0,19 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RAFI, GTBO, FOLK, SDPC dan ENRG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RELF, NETV, HBAT, IDEA dan KRYA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.117.217 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,27 miliar lembar saham senilai Rp8,26 triliun. Sebanyak 276 saham naik, 245 saham menurun, dan 223 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia  kemarin antara lain indeks Nikkei menguat 61,79 poin atau 0,19 persen ke 32.254,60, indeks Hang Seng melemah 1,54 poin atau 0,01 persen ke 19.537,92, indeks Shang Hai melemah 19,25 poin atau 0,59 persen ke 3.268,83, dan indeks Strait Times menguat 15,17 poin atau 0,46 persen ke 3.309,87.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya