Bisnis
Jumat, 19 Juni 2020 - 13:02 WIB

IHSG 19 Juni Menguat, Didorong BI Pangkas Suku Bunga Acuan

Newswire  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan IHSG. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG 19 Juni berhasil menguat pada sesi I perdagangan. Penguatan IHSG Jumat (19/6/2020) terjadi sehari setelah Bank Indonesia (BI) memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 0,34 persen atau 16,88 poin ke level 4.942,13 pada sesi I dari level penutupan sebelumnya.

Advertisement

Pada perdagangan Kamis (18/6/2020), IHSG ditutup di level 4.925,25 dengan pelemahan sebesar 1,25 persen atau 62,53 poin.

Weekend Ini, Gerhana Matahari & Bulan Bakal Terlihat Hanya Selang Sehari

Advertisement

Weekend Ini, Gerhana Matahari & Bulan Bakal Terlihat Hanya Selang Sehari

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan mengawali perdagangan 19 Juni dengan menanjak 0,85 persen atau 41,71 poin ke level 4.966,96. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.927,37–4.970,07.

Tercatat 161 saham menguat, 209 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan net sell Rp73,81 miliar.

Advertisement

Dinar Candy Bakal Buktikan Masih Perawan Ting-Ting

Indeks Global Variatif

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, seperti dikutip Bisnis.com, IHSG 19 Juni diperkirakan akan menguat terbatas menyusul penurunan suku bunga acuan oleh BI.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 17-18 Juni 2020, memutuskan untuk menurunkan BI7DRR sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen. Sejak Juli 2019, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 175 bps.

Advertisement

Dari luar negeri, pada perdagangan Kamis (18/6/2020), bursa AS ditutup variatif, dengan indeks Dow Jones (-0,15 persen), S&P 500 (+0,06 persen), dan Nasdaq (+0,33 persen).

Kemensos Intensifkan Distribusi BST untuk Warga Terdampak Covid-19

“Rilis data jobless claims AS menunjukan 1,51 juta orang mendaftarkan manfaat, bertahan dari level pada pekan sebelumnya namun masih berada di atas ekspektasi,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset harian.

Advertisement

Sementara itu, kenaikan IHSG 19 Juni berlawanan dengan tren di sejumlah pasar saham Asia lainnya. Hal ini terjadi lantaran meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kenaikan kasus positif Covid-19 dan tensi hubungan AS dan China.

Hari Jadi ke-102 Kota Madiun Digelar Sederhana, Wali Kota Ziarah Makam Leluhur

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat, indeks Topix Jepang dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,3 persen pada perdagangan pagi ini. Kontraksi juga dialami oleh Indeks Kospi Korea Selatan yang turun 0,6 persen.

Sedangkan, indeks S&P/ASX200 Australia mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 bergerak naik 0,2 persen hingga pukul 09.31 waktu Tokyo, Jepang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif