SOLOPOS.COM - Deretan gerai es teh jumbo di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Jl. Garuda Mas, Kamis (9/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO — Bisnis es teh jumbo menjadi salah satu usaha bermodal murah namun tetap menjanjikan. Walaupun banyak penjual dengan jarak yang berdekatan, gerai penjual es teh tak pernah sepi.
Dari penelusuran Solopos.com, di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo ada beberapa gerai es teh jumbo. Di jalan sepanjang 500 meter Jl. Garuda Mas di wilayah Univesitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan di depan Kampus 1 UMS ada tiga oulet yang menjual es teh jumbo.
Lebih jauh lagi, di depan Kampus 2 UMS, ada sekitar sepuluh outlet yang menjual es teh jumbo hingga simpang empat Menco Raya.
Masuk Jl. Menco Raya, berjarak 400 meter terlihat lima outlet yang menjual es teh jumbo. Mereka rata-rata memajang standing banner bertulis Es Teh Jumbo Rp3.000.
Masuk Jl. Menco Raya, berjarak 400 meter terlihat lima outlet yang menjual es teh jumbo. Mereka rata-rata memajang standing banner bertulis Es Teh Jumbo Rp3.000.
Walaupun berdekat, gerai es teh jumbo tersebut tetap mempunyai pelanggan masing-masing. Salah satu pembeli, Rico Satya, 22, mengaku hampir setiap hari membeli es teh jumbo saat di sela-sela waktu kuliahnya.
Rico mengaku tidak ada kriteria khusus dalam memilih gerai es teh jumbo, karena harganya sama dan ukuran kemasan sama. “Memilih es teh jumbo kemasan memang karena lebih praktis, dan harganya sama juga dengan es teh plastikaan di angkringan. Sama-sama Rp3.000 tapi kemasan beda, mudah dibawa kemana-mana,” terang Rico pada Kamis (9/2/2023).
Embel-embel jumbo juga memberikan sugesti kenapa Rico untuk membeli minuman tersebut. Rico sendiri seringkali membeli es teh kampul, racikan teh dipadukan dengan lemon atau jeruk peras.
Paling tidak dalam sehari ia menghabiskan Rp.8000 untuk membeli dua gelas. Ia kurang meminati rasa lainnya, karena menurutnya es teh adalah minuman semua orang, dan banyak peminat, serta rasanya lebih segar.
Senada, Nur Aina, 22, menguraikan bahwa ia hampir setiap hari membeli es teh jumbo. Biasanya, ia membeli makanan di warung makan, namun membeli es tehnya di gerai es teh jumbo.
Ia merasa membeli es teh jumbo lebih untung karena hanya perlu mengeluarkan Rp3.000 untuk satu kemasan, daripada harus membeli es teh kemasan plastik di warung makan.
Nur tidak mempunyai gerai langganan untuk membeli es teh jumbo. Ia merasa semua es teh yang dijual rasanya sama. Menurutnya, es teh adalah minuman wajib pendamping makan.
Ajeng Rizky, 22, menguraikan bahwa ia sering membeli di gerai es teh jumbo dengan varian rasa milk tea. Ia merasa dengan mengeluarkan Rp5.000 untuk satu kemasan minuman racikan teh dengan susu tersebut lebih murah daripada di tempat yang lain.
Ajeng kemudian membandingkan, es teh jumbo yang diracik dengan susu lebih murah ketimbang menu sama di gerai Es Teh Indonesia atau gerai fancy lainnya seharga Rp10.000 per gelas.