SOLOPOS.COM - Ilustrasi berbelanja di e-commerce. (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA — Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menilai pemerintah perlu mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk merambah platform digital agar bisa meningkatkan omzet melalui akses pasar yang lebih luas di lokapasar atau marketplace.

Ia menyebut lokapasar membantu UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan memicu pertumbuhan dengan mempermudah interaksi dengan pelanggan secara daring.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“UMKM juga dapat menggunakan lokapasar untuk meningkatkan ekspor dan memangkas biaya pemasaran. Lokapasar juga mempermudah administrasi dan manajemen transaksi sehingga UMKM dapat lebih fokus mengembangkan produk dan layanannya,” katanya lewat keterangan di Jakarta, Kamis.

Meski manfaatnya besar, berdasarkan catatan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Massuki pada Agustus 2023, baru 22 juta UMKM di Indonesia yang terkoneksi digital. Padahal diperkirakan terdapat 64,19 juta UMKM di Indonesia.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa baru sekitar 34 persen saja dari jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang sudah menggunakan platform e-commerce. Rendahnya partisipasi UMKM dalam platform e-commerce disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambatnya.

Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) pada 2022 memperlihatkan sebanyak 40 persen UMKM yang belum terkoneksi mengaku memiliki akses terbatas ke teknologi, kemudian sebesar 30 persen mengaku kurang ada pemahaman tentang manfaat digitalisasi, dan sebanyak 30 persen mengaku mengalami keterbatasan sumber daya.

“Padahal, apabila hambatan-hambatan ini dapat teratasi, pelaku UMKM dapat merasakan manfaat yang signifikan,” kata Hasran.

Selain berpotensi mengalami peningkatan skala usaha, jika semakin banyak UMKM yang beralih ke platform digital maka semakin luas jangkauan pasar mereka, operasi menjadi lebih efisiensi, dan interaksi dengan pemangku kepentingan bisnis menjadi lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya