SOLOPOS.COM - Pekerja melayani warga yang membeli minyak goreng curah saat digelar operasi pasar di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Senin (21/3/2022). Operasi pasar minyak goreng curah yang digelar Pemda setempat bekerja sama dengan pihak distributor itu menyalurkan lima ton minyak goreng curah yang dijual seharga Rp13 ribu per liter. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sebanyak 47 produsen minyak goreng curah siap menggelontor minyak goreng 9.000 ton per hari ke pasar.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan suplai ke pasar sementara ini dapat mencapai 9.000 ton per hari, di atas kebutuhan nasional 8.000 ton per hari. Dari 47 produsen terdaftar, 39 di antaranya telah mendapat nomor registrasi.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Baca Juga: Kementerian Perindustrian Ambil Alih Kebijakan Minyak Goreng

Sementara itu, pemerintah mengejar seluruh produsen minyak goreng domestik yang berjumlah 81 perusahaan industri untuk masuk program ini. Adapun, dari 81 produsen seluruh Indonesia, total volume minyak goreng yang dapat disuplai ke pasar mencapai 14.000 ton per hari.

“Kami harapkan dan kami hitung bisa menyuplai ke pasar sejumlah sekitar 9.000 ton per hari. Jadi berdasarkan hitungan kami, kebutuhan nasional sekitar 8.000 ton per hari,” katanya seusai meninjau singkat produksi minyak goreng di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Industri Minyak Goreng Harus Terdaftar di SIINas, Begini Mendaftarnya

Agus mengatakan nomor registrasi 8 perusahaan yang sudah terdaftar akan diberikan hari ini untuk kemudian didata volume bahan baku dan rantai distribusinya hingga tingkat kabupaten/kota.

Kewajiban penugasan suplai minyak goreng tersebut tercantum dalam Permenperin No.8/2022 yang mulai berlaku pada akhir pekan lalu.
Agus mengatakan sisa 34 perusahaan yang belum mendaftar segera didorong untuk berpartisipasi. Dia mengatakan produsen minyak goreng di bawah asosiasi sudah seluruhnya mendaftar, baik anggota Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) maupun Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

“Tinggal perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar asosiasi, dan sekarang kami terus kontak agar mereka berpartisipasi dalam program ini,” katanya.

Sementara itu, General Manager PT SMART Marunda Agus Widjaja mengatakan sejak Permenperin tersebut diberlakukan pihaknya telah mulai mendistribusikan minyak goreng di dua lokasi, yakni Cipete, Jakarta Selatan, dan Bekasi. Agus Widjaja memastikan pabrikan berada dalam kapasitas produksi yang maksimal untuk menyuplai pasar.

“Kami juga tanggap dengan bantuan dari distributor kami, melakukan operasi minyak curah dan akan kontinu,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com berjudul 47 Produsen Siap Guyur Minyak Goreng 9.000 Ton per Hari ke Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya