SOLOPOS.COM - Perajin pet accessoris Star Bunnies, Purnama Saputra, 33, menunjukkan produk miliknya di rumahnya, di Kelurahan Banjarsari, Solo, pada Senin (20/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Berawal dari hobi dan memiliki hewan peliharaan, warga Kelurahan Banjarsari, Solo, Purnama Saputra, 33, menekuni kerajinan pet accessories atau aksesori untuk hewan peliharaan.

Jualannya sekarang ini bahkan laku hingga pasar ekspor.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Purnama menguraikan bahwa ia memproduksi kerajinan pet accessories atau aksesori hewan peliharaan sesuai pesanan pelanggan.

Misalnya untuk kelinci, hamster, landak mini, anjing, kucing, dan burung. Sebelum menjadi perajinan pet aksesori ia beternak kelinci dan hamster sejak 2011.

“Awalnya sih dari hobi pelihara, ikut komunitas hewan, hamster sama kelinci ini sudah jual-beli. Sering ikut kontes kelinci, muter-muter dari kota ke kota di Pulau Jawa. Terus merambah ke aksesori, disuruh teman untuk jualan juga, lebih [menguntungkan] daripada ternak aja,” ujar Purnama saat ditemui Solopos.com pada Senin (20/2/2023).

Berbekal kemampuannya saat masih bersekolah di SMK dengan jurusan kontruksi, Purnama tidak asing dengan peralatan untuk membuat kerajinan kayu.

Purnama bisa membuat tempat tidur mini untuk hamster, rumah untuk hamster dan landak mini, serta kelinci, ataupun reptil seperti iguana. Kemudian ia membuat mainan bola, terowongan untuk arena bermain hewan peliharaan tersebut, serta gantungan baju untuk kucing.

Untuk harga produk miliknya bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.

Mainan terowongan dari anyaman mendong dengan rentang harga Rp58.000 hingga Rp115.000, kemudian bola dari rotan dibanderol dengan harga Rp12.000 per buah.

Tunnel atau terowongan dari kayu dihargai mulai Rp68.000 per buah. Rumah dari batok ia jual dengan harga sekitar Rp20.000 per buah.

Ia menggunakan marketplace, Shopee dan Tokopedia sebagai media pemasaran produknya.

Saat ini akun Shopee, Star Bunnies miliknya memiliki 21.000 pengikut dengan rating toko 5/5.

Kerajinan miliknya laku di Surabaya, Jakarta, Bali, dan Sulawesi. Saat ini ia memiliki enam pelanggan tetap yaitu pet shop untuk ia pasok, yaitu masing-masing dua pelanggan tetap di Soloraya, Jakarta, dan Surabaya.

Tidak jarang ia menerima pesanan dari Shopee Ekspor, dari Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Selain mengandalkan Instagram sebagai media promosi, ia sendiri sering mendapat pesanan dari mulut ke mulut berbekal testimoni pelanggannya.

Purnama menguraikan peluang usaha di bidang pet aksesori ini masih menjanjikan, karena belum banyak yang terjun di sana.

Apalagi produknya menggunakan bahan alami, dari kayu, rotan, batok kelapa, berbeda dengan aksesoris hewan dengan bahan plastik yang biasanya terdapat bahan pewarna, pengawet, yang riskan terhadap hewan peliharaan.

Namun, Purnama menguraikan walaupun perajin kayu mempunyai keahlian yang sama, menurut Purnama membuat pet aksesori ini memerlukan pengetahuan tentang hewan, misalnya cara perawatan, ataupun tingkah lakunya sehingga bisa membuat produk yang tepat.

“Kami pakai bahan-bahan yang sekiranya digigit dan ditelan oleh hewan tidak masalah. Intinya, bebas formalin, aman buat hewan kalau digigit, kalau pewarna pakai pelitur tapi yang water based,” ujar Purnama.

Untuk bahan baku pet accessory sendiri ia dapat dari Soloraya, misalnya di rumah produksi kayu, baik dari kayu bahan sisa ataupun baru. Sedangkan batok kelapa ia pasok dari Kendal, Jawa Tengah.

Dalam sepekan paling tidak ia bisa membuat dua hingga tiga buah kerajinan dengan ukuran besar untuk anjing ataupun kucing. Sementara untuk kerajinan dalam bentuk mini, ia bisa memproduksi minimal 20 buah dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya