SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung suku bunga KPR. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO—Hingga Maret 2024, BTN Syariah di wilayah Soloraya telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sekitar Rp1 triliun. BTN Syariah menargetkan selama 2024 ini penyaluran pembiayaan KPR di Soloraya mencapai Rp1,156 triliun.
Deputy Funding Business PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Sharia Banking Division, Asvianti Handaru Wulan, menyampaikan realisasi penyaluran KPR hingga Maret 2024 di Soloraya tersebut terdiri atas Rp868,7 miliar KPR subsidi dan Rp161,9 miliar KPR komersil.
“Tahun 2024, BTN Syariah di wilayah Soloraya ditargetkan dapat menyalurkan pembiayaan KPR sebesar Rp1,156 triliun dengan pertumbuhan 14,9% secara tahunan [yoy] dibandingkan tahun 2023,” kata dia dalam keterangan tertulis kepada Solopos.com, Rabu (3/7/2024).
Terkait strategi untuk penyaluran KPR tersebut, dia mengatakan BTN Syariah terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Terkait strategi untuk penyaluran KPR tersebut, dia mengatakan BTN Syariah terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
BTN Syariah juga terus meningkatkan kerja sama dan sinergi yang berkesinambungan dengan para stakeholder.
Dia mengatakan saat ini BTN Syariah juga terus mengembangkan skema-skema kerja sama business to business (B2B) dengan instansi-instansi potensial. BTN Syariah juga menyasar komunitas-komunitas Islam dan instansi maupun perusahaan yang ada di Indonesia.
Dalam hal pembiayaan konsumer, BTN Syariah memiliki produk-produk yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan konsumsi pembelian barang (multimanfaat), pemenuhan jasa (multijasa), investasi emas (emas-ku), gadai, hingga pembiayaan KPR subsidi dan KPR nonsubsidi.
Dalam upaya menyediakan solusi keuangan berbasis syariah bagi masyarakat Indonesia, BTN Syariah terus mengembangkan produk-produknya dengan skema-skema akad syariah yang menarik seperti Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) dan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT).
Lebih lanjut, dia menyampaikan BTN Syariah juga telah bekerja sama dengan ribuan developer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, skema-skema kerja sama dengan mitra terutama developer terus dikembangkan untuk meningkatkan kolaborasi dalam mencapai “The Best Mortgage Bank in South East Asia in 2025” dan mendukung program kerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih selanjutnya.
Di antaranya melalui pemberian kemudahan, gimmick marketing bagi nasabah, developer, maupun agen marketing.
Diberitakan, saat ini BTN Syariah juga terlibat dalam proyek kolaborasi bersama developer dan Universitas Duta Bangsa (UDB) di Soloraya, dalam pembangunan perumahan.
Menurutnya hal itu juga menjadi salah satu bentuk dukungan BTN Syariah terhadap komitmen pemerintah dalam penyediaan rumah layak bagi masyarakat Indonesia. “Kolaborasi ini juga sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas rumah subsidi dengan melibatkan ekosistem akademis UDB,” kata dia.
Disebutkan, proyek kolaborasi tersebut menjadi program kolaborasi pertama dengan pihak kampus di wilayah Soloraya.
Dia berharap program tersebut akan membantu UDB dalam memenuhi kebutuhan rumah civitas akademika di kampusnya sekaligus berkontribusi kepada masyarakat sekitar Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, yang menjadi lokasi pembangunan perumahan Duta Bangsa Residence.
Sebelumnya Rektor UDB Surakarta, Singgih Purnomo, menyampaikan program penyediaan rumah bagi dosen dan staf tersebut sudah mencati cita-cita yang cukup lama.
Saat ini, melalui kerja sama dengan BTN Syariah dan PT Cakrawala Pratama Manunggal selaku developer, cita-cita tersebut mulai diwujudkan dengan membangun Duta Bangsa Residence di wilayah Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.