SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan sektor perumahan. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan (Rakyat) Jawa Tengah (Jateng) menyebut angka kebutuhan rumah di Soloraya masih mencapai 100.000 unit.

Ketua DPD Himperra Jateng, Sugiyanto menjelaskan backlog rumah di Indonesia masih berada di kisaran 12 juta rumah. Di Jateng pihaknya memperkirakan angka kebutuhan rumah kurang lebih sebanyak 900.000 unit, dan di Soloraya tercatat sebanyak 100.000 unit hingga 150.000 unit

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Dia menjelaskan pada tahun ini kuota rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit. Kuota ini lebih kecil dibandingkan tiga tahun sebelumnya, sebanyak 220.000 unit per tahunnya.

“Kami dorong kepada pemerintah pusat terkait penambahan kuota, di Bulan Agustus atau September diprediksi sudah habis. Padahal kebutuhan rumah sangat besar, tahun kemarin realisasi rumah subsidi adalah 230.000 unit,” terang Sugiyanto saat ditemui Solopos.com, seusai peresmian Kantor Himperra DPC 4 Soloraya, di Boyolali, pada Jumat (28/6/2024).

Dengan permintaan yang tinggi, maka kuota unit subsidi diprediksi akan ludes terserap pada Agustus 2024 hingga September 2024 mendatang.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama asosiasi lain berupaya agar kuota rumah subsidi bisa ditambah. Sugiyanto juga berharap adanya kerja sama dengan pemerintah daerah setempat agar menerapkan aturan untuk percepatan pembangunan rumah subsidi.

Misalnya aturan untuk pembelian rumah yang bebas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dia menilai masih ada beberapa kabupaten/kota yang menerapkan aturan tersebut.

“Dengan harga unit subsidi saat ini Rp166 juta, masyarakat sedikitnya harus menyedikan udang sekitar Rp4,3 juta per unit,” ujarnya.

Himperra DPD Jawa Tengah (Jateng) meresmikan kantor baru Himperra DPC 4 Soloraya, di Ngemplak, Sawahan, Boyolali. Acara tersebut dihadiri perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Ketua Himperra DPC 4 Soloraya, Sigid Sugiharjo.

Dalam kesempatan tersebut, Sugiyanto menjelaskan saat ini ada 87 pengembang di Soloraya yang tergabung dalam asosiasi.

“Jadi fokus kami adalah mengembangkan untuk untuk MBR atau rumah subsidi. Dan hari ini, kami membuka kantor khusus Himperra DPC 4 Soloraya, untuk lebih fokus bersinergi atau berkontribusi berkomunikasi dengan anggota yang ada di Soloraya,” ujar Sugiyanto.

DRM Business Bank BTN Kantor Wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bagus Hendri menyebut market share dari Himperra Jateng dinilai cukup tinggi dibandingkan pengembang perumahan lainnya. Pihaknya menyediakan skema pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan tenor hingga 20 tahun bagi rumah subsidi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya