SOLOPOS.COM - Pelaku bisnis jastip asal Sragen, Tyas, saat melakukan transaksi pembayaran di tenant Khalewale saat Hello Market Solo, Rabu (13/9/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO – Bisnis jasa titip atau jastip semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat saat banyaknya pelaku bisnis jastip saat hari pertama Hello Market Solo, Rabu (13/9/2023).

Bisnis jastip dilakukan perseorangan atau kelompok dengan pelaku bisnis menawarkan diri menjadi tukang belanja bagi orang lain. Lewat media sosial, mereka menunjukkan produk-produk suatu brand dan pengikut media sosial mereka bebas memilih produk mana saja yang akan mereka beli.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Salah seorang pelaku bisnis jastip, Annisa atau Icha, sering membuka jastip saat event fesyen yang berlaku di Solo. Icha sering menawarkan jasanya lewat akun Instagram @titipinajadisolo.

“Ramai tidaknya jastip itu tergantung event yang ada di sini, kalau maksimal sebulan saya pernah dapat omzet Rp20 juta dalam sehari,” ujar Icha saat ditemui media, Rabu. Saat hari pertama acara Hello Market Solo, Icha mengaku dirinya baru mendapat titipan untuk produk skin care dan beauty.

Pelaku bisnis jastip lainnya, Tyas, ditemui media saat tengah mengantri produk fesyen muslim Khalewale. “Saya asal Sragen dan ini ke Hello Market Solo karena memang buka jastip ya, peminat paling tinggi dari Khalewale, ini saja saya sudah habis Rp10 juta,” ujar Tyas kepada media, Rabu.

Tyas mengaku usaha jastip yang dia lakukan mengambil fee antara Rp10.000 hingga Rp30.000, bergantung dari harga produknya. Dia menawarkan usaha jastip lewat media sosialnya, sering kali dengan cara meninggalkan komentar di post event bazar fesyen berupa penawaran jasa.

Selain di media sosial, Tyas juga menawarkan usahanya dengan berkomentar di Shopee guna memudahkan customer yang memang ingin membeli di e-commerce tersebut. Dia juga mengaku, momen lebaran adalah saat dia memanen keuntungan paling besar. Dalam tiga hari keuntungannya mencapai Rp6 juta untuk produk-produk fesyen muslim khusus Khalewale.

Pihak Sponsorship dan Konten Aktivasi Hello Market Solo, Irfandana Arya, mengatakan pihak Hello Market Solo sangat mendukung bisnis jastip yang sering hadir saat pelaksanaan Hello Market Solo.

“Jastip ini `kan sebenarnya tangan panjang buat orang-orang yang ingin belanja tapi kesibukannya tinggi atau mager, sekarang eranya mungkin lebih ke tidak ribet, simpel, dan sejenisnya, itu sebabnya kami tetap support mereka,” ujar Irfan saat ditanya mengenai bisnis jastip di Hello Market Solo, Rabu.

Dia mengaku, pihak Hello Market Solo sendiri kaget saat menemukan beberapa pelaku jastip yang bisa mendapatkan omzet Rp50 juta sehari. Hal tersebut mereka ketahui saat mengadakan challenge bagi para pelaku jastip. Pihak Hello Market Solo memberi hadiah bagi pelaku jastip dengan transaksi paling tinggi.

Irfan mengatakan saat itu pemenang challenge tersebut adalah jastip dengan transaksi senilai Rp200 juta. Dia juga takjub dengan semangat para pelaku bisnis jastip yang sudah datang ke mal sebelum mal buka.

Sering kali dia menemui pelaku jastip jam 09.30 WIB sudah datang, sementara mal baru buka pukul 10.00 WIB. Menurutnya, keuntungan para pelaku jastip juga menunjukkan jika perputaran uang di Hello Market Solo sudah cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya