SOLOPOS.COM - Masjid Sheikh Zayed Solo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso).
Solopos.com, SOLO — Masjid Sheikh Zayed yang berada di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo, diprediksi menjadi rujukan wisatawan dalam momentum peringatan Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon.
Rangkaian kegiatan peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi diawali dengan Rauhah pada 1-3 November. Kemudian, acara peringatan haul pada 4 November dan maulid dilaksanakan pada 5 November.
Selain umat muslim di Tanah Air, peringatan Haul Habib Ali juga dihadiri jemaah dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Yaman. Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Gembong Hadiwibowo menguraikan saat ini belum ada kenaikan jumlah wisatawan di sejumlah objek wisata pada momen Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
Namun ia memprediksi para peserta akan berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed Solo. “Untuk saat ini terpantau belum ada peningkatan. Kalau destinasi paling ke Masjid Sheikh Zayed,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, pada Jumat (3/11/2023).
Hal serupa diuraikan oleh Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat. Ia menguraikan belum ada peningkatan wisatawan di Masjid Sheikh Zayed Solo dalam tiga hari terakhir. Namun, menurut prediksinya Masjid Sheikh Zayed bakal ramai pengunjung mulai Jumat sore hingga malam ini.
Berdasarkan catatan Solopos.com, pada Juni 2023 lalu pengunjung Masjid Sheikh Zayed Solo tembus 40.000 orang pada momen liburan. Di sisi lain, dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo berjudul Indikator Ekonomi Kota Surakarta 2022 yang dilansir dari laman surakartakota.bps.go.id, dari berbagai objek wisata di Kota Solo yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara adalah Pura Mangkunegaran.
Ada 1.999 wisatawan mancanegara dan 40.168 wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pura Mangkunegaran pada 2022. Selain itu, wisatawan mancanegara juga sering singgah di Museum Batik Danarhadi, Museum Radya Pustaka, Museum Keris, dan Museum Lokananta.
Hal ini dapat dipahami karena tempat-tempat tersebut merupakan cagar budaya sebagai saksi bisu sejarah yang masih ada. Berbeda dengan wisatawan nusantara yang mayoritas senang mengunjungi daerah rekreasi daripada peninggalan sejarah.
Wisatawan nusantara sering mengunjungi Taman Balekambang dan Taman Satwataru. Pada 2022 tercatat 451.702 wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Balekambang dan 357.123 wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Satwataru.