Bisnis
Senin, 16 Januari 2023 - 17:52 WIB

Hasil Survei: 82 Persen Perusahaan RI Bisa Naikkan Gaji, Fintech Jadi Tren

Afiffah Rahmah Nurdifa  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gaji (freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan rekrutmen profesional, Robert Walters melalui laporan “Salary Survey 2023” mengungkap setidaknya 82 persen perusahaan di Indonesia bersedia untuk menaikkan gaji karyawan pada 2023.

Adapun, laporan tersebut diperoleh berdasarkan survei terhadap kandidat dan perusahaan di 31 negara, termasuk Indonesia pada 2022 lalu.

Advertisement

Hasilnya mencakup standar kisaran gaji, kebutuhan posisi di sektor tertentu, hingga tren rekrutmen 2023. Dalam survei tersebut menunjukkan rata-rata kenaikan gaji pekerja di kisaran 20-30 persen sesuai dengan posisi dan tingkat kompetensi yang dimiliki setiap individu. Sebanyak 78 persen perusahaan akan memberikan rata-rata kenaikan gaji melebihi inflasi.

Di tengah isu ancaman resesi global, sebanyak 76 persen pekerja profesional siap mencari pekerjaan baru, bahkan 82 persen tenaga kerja masih optimistis dengan peluang pekerjaan di sektor mereka.

Advertisement

Di tengah isu ancaman resesi global, sebanyak 76 persen pekerja profesional siap mencari pekerjaan baru, bahkan 82 persen tenaga kerja masih optimistis dengan peluang pekerjaan di sektor mereka.

Pada 2023, sebanyak 81 persen tenaga kerja profesional akan meminta kenaikan gaji dan 82 persen pekerja akan mencari pekerjaan baru apabila tidak menerima kenaikan gaji di atas inflasi yang meningkatkan biaya hidup.

Tak hanya dari sisi kenaikan gaji, 49 pekerja profesional juga berharap akan bonus meski saat ini belum menerima konfirmasi terkait hal tersebut. Sebanyak 55 persen pekerja mengharapkan bonus sekitar 20 persen atau lebih dari gaji pokok yang diterima.

Advertisement

“Selain gaji, perusahaan juga dapat memenangkan karyawan dengan menunjukkan kondisi stabilitas perusahaan dan kultur kerja yang bermakna. Opsi kerja secara remote dan fleksibel juga akan menjadi nilai tambah sehubungan dengan banyaknya permintaan akan opsi ini di 2023,” kata Eric, dikutip Bisnis, Senin (16/1/2023).

Secara umum, Robert Walters menggambarkan kondisi bursa tenaga kerja akan positif pada 2023. Hal ini lantaran situasi pascapandemi Covid-19 yang telah membaik sehingga berbagai perusahaan siap merekrut tenaga kerja baru.

Menurutnya, kebutuhan akan digitalisasi masih menjadi tren di 2023, khususnya di sektor financial technology (fintech). Sebaliknya, perkembangan sektor teknologi masih tertahan karena masalah arus kas keuangan sehingga terpaksa melakukan PHK massal.

Advertisement

Ada 2 tren perekrutan tenaga kerja pada 2023 yang mesti diperhatikan, pertama yakni opsi bekerja jarak jauh (remote) atau fleksibel menjadi poin yang banyak dipertimbangkan. Kedua, pencari kerja cenderung berhati-hati dan menghindari potensi risiko.

Berikut ini tren pekerjaan dari tenaga kerja di 2023:

Berikut ini tren pekerjaan dari pemberi kerja/perusahaan di 2023:

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Survei 2023: 82 Persen Perusahaan di RI Siap Naikkan Gaji Karyawan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif