SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas. (freepik)
Solopos.com, SOLO – Investasi logam mulia memang banyak diminati karena harganya yang tetap stabil bahkan semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Logam mulia terdiri atas berbagai jenis seperti emas, platinum, perak, rhodium, iridium dan lain-lain, tetapi hingga saat ini emas yang paling banyak memiliki komoditas tersendiri dari pasar investasi.
Akses pembelian dan penjualan yang mudah menjadi alasan logam mulia emas memiliki banyak peminat, terlebih lagi pada masa pandemi ini harga emas murni melambung tinggi mencapai Rp1 juta/ 1 gram.
Investor logam mulia berupa emas biasanya mendapatkan keuntungannya dari selisih harga emas saat membeli dan menjual, oleh karena itu penjualan harus mempertimbangkan beberapa aspek agar mendapatkan keuntungan yang cukup banyak.
Investor logam mulia berupa emas biasanya mendapatkan keuntungannya dari selisih harga emas saat membeli dan menjual, oleh karena itu penjualan harus mempertimbangkan beberapa aspek agar mendapatkan keuntungan yang cukup banyak.
Baca Juga: Investasi Emas Tetap Kompetitif di 2022? Ini Kata Analis
Emas memiliki kadar berbeda-beda dalam setiap logam mulia yang dipengaruhi oleh nilai karat, semakin tinggi nilai karatnya maka harga juga akan semakin tinggi.
Cara menjual logam mulia emas sangat mudah, bisa dilakukan di Pegadaian, marketplace, toko emas, ataupun perusahaan penjual seperti Antam.
Baca Juga: Ini Alasan Investasi Emas Tetap Menjanjikan di Tahun 2022
1. Siapkan dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), NPWP jika ada, foto emas Antam yang akan dijual dan nomor rekening.
2. Kirim dokumen tersebut melalui email atau nomor yang tertera pada website Butik Antam.
3. Pihak Antam akan melakukan proses verifikasi, jika dokumen lolos maka Antam akan memberikan informasi mengenai pelayanan jual emas dan nomor antrean.
4. Gunakan nomor antrean ini saat akan menjual emas secara lagsung di Butik Antam.