SOLOPOS.COM - Penumpang membeli tiket di loket bus yang ada di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (3/5/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Para agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Tirtonadi Solo, mengaku tarif mereka sudah mulai turun sejak H+7 Lebaran.

Mereka menyebut, kebijakan penurunan tarif berasal dari pusat selaku pengelola Perusahaan Otobus (PO). Para agen bus juga mengaku, penjualan tiket masih cukup ramai, meskipun sudah melewati puncak arus balik.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Mereka juga menilai, masih banyak pemudik yang belum kembali ke daerah asal mereka karena banyaknya hari libur Nasional pada April.

Menurut salah satu penjual tiket bus PO Harapan Jaya, Krisna, kepada Solopos.com, Rabu (3/5/2023), tarif untuk jurusan Solo-Jakarta sudah kembali normal.

Ia mengaku, turunnya harga tiket tersebut berdasarkan arahan dari PO.

“Sekarang sudah kembali normal sekitar Rp265.000 untuk Solo-Jakarta eksekutif via tol. Turunnya sejak H+7 atau 31 April 2023. Yang menentukan harga atau tarif jelas dari pusat, kami hanya menjalankan arahan saja,” ulasnya.

Menurutnya, penjualan tiket bus masih cukup ramai meskipun sudah melewati puncak arus balik. Krisna menganggap, hal ini tidak lepas dari banyaknya hari libur Nasional, sehingga banyak pemudik yang menunda kepulangan mereka.

“Sampai hari ini masih banyak yang membeli tiket untuk balik ke daerah asal. Mungkin juga masih banyak yang belum kembali bekerja karena ambil cuti sama memang tanggal merahnya banyak di Bulan April ini,” jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Widodo. Agen Bus Raya ini menyebut tarifnya sudah kembali normal sejak 1 Mei 2023.

“Kalau di kami [agen Bus Raya], sudah kembali normal jadi Rp250.000, tapi memang masih ada beberapa PO yang tarifnya menggunakan tarif Lebaran tapi juga sudah turun, rata-rata untuk Solo-Jakarta sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000. Harganya memang bervariasi karena tergantung PO, tapi kalau kemahalan ya penumpang bisa memilih mana yang sesuai dengan keinginan mereka,” ungkapnya.

Widodo menyebut, jumlah penumpang saat Lebaran tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, jumlah penurunannya tidak begitu banyak.

“Kalau jumlahnya penumpang saat Lebaran tahun ini memang agak turun dibandingkan tahun lalu. Mungkin karena liburnya sedikit jadi lebih memilih enggak pulang karena takut macet, tapi turunnya enggak begitu banyak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya