SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternak ayam petelur (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA —  Kenaikan harga bahan pokok untuk telur ayam dan ayam potong yang saat ini terjadi dinilai merupakan hal wajar karena siklus tahunan. Tingginya harga kedua bahan pokok tersebut karena adanya kenaikan permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru.

“Biasanya siklus tahunan saja. Ada kenaikan permintaan, jadi siklus tahunan biasa. Semoga bisa kembali ke harga wajar di atas harga pokok produksi para peternak,” kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara Kadma Wijaya saat dihubungi Antara, Jumat (31/12/2021).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dia menyampaikan harga kedua bahan pokok tersebut akan kembali ke harga acuan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan pada Januari 2022 atau usai perayaan malam tahun baru.

“Semoga bisa kembali ke harga wajar di atas harga pokok produksi para peternak. Biasanya Januari akan kembali ke harga acuan,” ungkap Kadma.

Baca juga: Sabar Mak… Harga Telur dan Minyak Goreng akan Turun Usai Tahun Baru

Diketahui, harga bahan pokok mengalami kenaikan menjelang awal tahun 2022, mulai dari minyak goreng, telur ayam, ayam potong, hingga cabai.

Turun Setelah Tahun Baru

Di beberapa pasar tradisional, salah satunya di Tangerang, harga minyak goreng mencapai Rp20.000 per liter, di mana Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana saat ini berada di angka Rp11.000 per liter.

Kemudian, untuk harga telur ayam terpantau mencapai Rp34.000 per kilogram, di mana HET telur ayam yakni Rp24.000 per kilogram.

Baca juga: Akhir Tahun, Inilah Harga Emas 24 Karat Antam 31 Desember 2021

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan harga beberapa bahan pokok seperti telur ayam dan minyak goreng akan turun setelah Tahun Baru 2022.

“Untuk telur dan minyak goreng akan terkoreksi menurun setelah tahun baru,” kata Oke saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (31/12/2021). Dia menjelaskan turunnya harga minyak goreng dipengaruhi oleh turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku produksi minyak goreng.

Sedangkan, turunnya harga telur dikarenakan menurunnya permintaan telur untuk Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah. Lebih lanjut, Oke menyampaikan panen cabai akan terjadi pada Februari, sehingga kemungkinan harga cabai juga mulai turun di waktu tersebut.

Baca juga: Jalan Berliku Rupiah Jadi Mata Uang Sah Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya