Bisnis
Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:46 WIB

Harga Telur Ayam Hari Ini Stabil Tinggi, Ini Kata Menteri Pertanian

Anik Sulistyawati  /  Maulana Wildan Ibrahim  /  Annasa Rizki Kamalina  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harga telur hari ini, Rabu (24/8/2022), masih stabil tinggi. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Harga telur ayam ras secara nasional pada Rabu (24/8/2022)  hari ini terpantau masih stabil tinggi.

Berdasarkan informasi dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga telur ayam ras secara nasional pada hari ini, Rabu (24/8/2022) mencapai Rp31.000 per kg, yang masih sama dengan hari sebelumnya, Selasa (23/8/2022).

Advertisement

Harga telur ayam ras memang cenderung terus naik cukup signifikan. Tercatat dari pantauan SP2KP, pada pekan lalu tepatnya 18 Agustus 2022, harga telur ayam ras secara nasional di angka Rp30.500 per kg nya.

Hal tak jauh berbeda juga terjadi di provinsi Jawa Tengah, di mana harga telur ayam ras juga naik cukup tajam. Pada Rabu (24/8/2022) hari ini harga telur ayam ras di Jawa tengah berada di angka Rp30.400 per kg.

Advertisement

Hal tak jauh berbeda juga terjadi di provinsi Jawa Tengah, di mana harga telur ayam ras juga naik cukup tajam. Pada Rabu (24/8/2022) hari ini harga telur ayam ras di Jawa tengah berada di angka Rp30.400 per kg.

Meski angka tersebut di bawah harga telur ayam ras secara nasional, namun angka tersebut naik sebesar 1,67% dibanding hari sebelumnya senilai Rp29.900 per kg.

Baca Juga: Tertinggi dalam Sejarah, Harga Telur Ayam di Wonogiri Meroket Rp30.000/Kg

Advertisement

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan bahwa dari sisi produktivitas baik komoditas ayam dan telur ayam sebenarnya cukup bagus.

“Yang jelas dari produktifitas itu kewenangan Kementan, produktivitas cukup bagus, kalau perdagangan tentu banyak pihak yang menangani, termasuk di bawah Kementerian Perdagangan,” kata Mentan saat dijumpai di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (24/8/2022).

Terkait pasokan dan kebutuhan atau supply and demand, SYL menyatakan hal tersebut bukan ranah Kementan soal distribusi, karena pihaknya fokus pada produktivitas.

Advertisement

Baca Juga: Inflasi Hingga 6 Persen Menghantui jika Harga Pertalite Rp10.000 per Liter

Produktivitas Sangat Aman

“Semua saling terkait dengan hal itu, tetapi itu bagaimana mengatur supply and demand, tidak di saya, saya fokus pada produktivitas dan produktivitas sangat aman,” jelasnya.

SYL menyebutkan setidaknya populasi ayam di Indonesia sangat besar, hingga 3 miliar ekor. Bahkan saat ini Indonesia sudah mulai melakukan ekspor untuk komoditas daging ayam ke Singapura.

Advertisement

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan per 18 Juli 2022, prognosa stok indikatif telur ayam tercatat surplus hingga September mendatang.

Pada Juli 2022, prognosa stok letur ayam surplus 47.399 ton, Agustus surplus 85.254 ton, dan September sebanyak 86.988 ton.

Baca Juga: Tertarik Beli? Ini Harga Telur Ayam Ras di Soloraya, Rabu 24 Agustus 2022

Sebelumnya, peternak mengeluhkan kenaikan harga pokok produksi atau HPP peternak sangat bergantung pada harga pakan impor untuk ayam seperti jagung dan soy bean meal yang saat ini terpantau juga tinggi.

Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi menyebutkan bahwa saat ini harga pakan ayam mencapai Rp9.000 per kg yang menyebabkan kenaikan harga ayam hidup maupun telur.

“Dengan harga pakan Rp9.000 per kg, harga anak ayam Rp7.000 per ekor. Biaya pokok peternak per kg ayam hidup di kandang sudah Rp21.000,” ujarnya, Senin (22/8/2022).

Sugeng menyampaikan, seharusnya harga acuan di kandang sebesar Rp20.000 per kilogram. Artinya, dengan kenaikan harga tersebut turut mengerek harga telur di tingkat peternak hingga tingkat konsumen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif