Bisnis
Jumat, 3 November 2023 - 19:22 WIB

Harga Tanah di IKN Jauh Lebih Murah daripada di Jakarta, Ini Kata Jokowi

Akbar Evandio  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri berada di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (3/11/2023).(Istimewa/Setkab)

Solopos.com, JAKARTA – Harga tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) jauh lebih murah dibandingkan dengan tanah di ibu kota Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan keuntungan apabila membeli harga tanah di IKN dengan DKI Jakarta yang dinilai sangat menguntungkan.

Advertisement

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan apabila seseorang membeli tanah di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman saja angka tanah per meter persegi (M2) sudah mencapai harga Rp200 juta. Dia menilai bahwa harga tanah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini masih tergolong murah, yakni sekitar Rp1 juta saja per meter persegi (m2).

“Ini saya mengajak bapak/ibu [calon investor] semuanya mumpung harga tanahnya masih murah. Karena [kalau] beli tanah di SCBD per meter Rp200 juta, di Menteng Rp150 juta, Balikpapan sudah Rp10 juta—Rp15 juta. Di sini [IKN] masih di bawah Rp1 juta,” ujarnya di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Advertisement

“Ini saya mengajak bapak/ibu [calon investor] semuanya mumpung harga tanahnya masih murah. Karena [kalau] beli tanah di SCBD per meter Rp200 juta, di Menteng Rp150 juta, Balikpapan sudah Rp10 juta—Rp15 juta. Di sini [IKN] masih di bawah Rp1 juta,” ujarnya di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak agar calon investor tak menunda untuk membeli tanah di Ibu Kota Negara yang baru itu mengingat harga tanah dinilainya terus bergerak naik.

Dia menilai sangat mungkin untuk harga tanah di IKN juga akan mengalamai fluktuasi. Bahkan, hanya dalam hitungan minggu saja.

Advertisement

Jokowi mengatakan hingga saat ini masih banyak pihak yang khawatir bahwa selepas Pemilihan Umum 2024 terjadi, maka pembangunan IKN tak akan berlanjut. Padahal, dia meyakini bahwa potensi itu minim sekali terjadi.

“Jadi kalau masih ada khawatir, khawatir apa? Undang-undangnya sudah ada. Undang-undangnya didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR. Apalagi?” ujar Jokowi.

Sebelumnya,  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN Nusantara mencapai 34,27 persen per 26 Oktober 2023.

Advertisement

“Kalau kita melihat progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN mencapai 34,27 persen per 26 Oktober,” ujar Ketua Bidang Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Trisasongko Widianto di Jakarta, Kamis (2/11/2023) seperti dilansir Antara.

Dia juga mengatakan, progres pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara mencapai 49,75 persen.

Sedangkan untuk progres pembangunan gedung-gedung pemerintahan lainnya di IKN, seperti progres gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 27,99 persen.

Advertisement

Kemudian progres pembangunan gedung Kementerian Koordinator 1 mencapai 19,77 persen, Kementerian Koordinator 2 sekitar 9,82 persen, Kementerian Koordinator progresnya 20 persen, dan progres pembangunan gedung Kementerian Koordinator 4 mencapai 27,83 persen.

Selain itu progres pembangunan gedung Sekretariat Negara di IKN tercatat mencapai 26,28 persen.

Itulah ulasan tentang harga tanah di IKN dan perkembangan pembangunan di calon ibu kota negara RI tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif