SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah kaveling. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penjualan lahan kaveling di wilayah Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, dan sekitarnya masih marak seiring dengan banyaknya permintaan pembangunan perumahan. Di situs jual beli, harga tanah kaveling di area perumahan di Gentan Sukoharjo rata-rata dijual di atas Rp5 juta per meter persegi. Bahkan, ada tanah kaveling yang dijual hingga Rp7 juta per meter.

Harga tanah kaveling di wilayah Gentan dan sekitarnya bisa terpantau di situs jual beli properti, rumah dan tanah yakni Rumah.com. Harga tanah kaveling di wilayah Gentan dan sekitarnya di lokasi area perumahan dibanderol di atas Rp5 juta per meter persegi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Tidak banyak tanah kaveling di area perumahan di wilayah Gentan dan sekitarnya yang masih kosong. Sebagian besar lahan kosong sudah dibangun hunian dengan beragam tipe dan luas bangunan oleh sang pemilik tanah. Terlebih, wilayah Gentan merupakan daerah penyangga atau saletit Kota Solo.

Jarak wilayah Gentan, Baki dengan pusat perkotaan di Jalan Slamet Riyadi, Solo, tak lebih dari lima kilometer. Lokasi yang strategis lantaran berdekatan dengan Kota Solo menjadi pertimbangan utama masyarakat yang berminat memiliki hunian yang layak.

Pantauan Solopos.com, Jumat (26/5/2023) di situs Rumah.com, terdapat iklan tanah kaveling di area perumahan seluas 136 meter persegi. Lokasi lahan kaveling itu tepat di tengah perumahan. Dalam foto, lokasi tanah kaveling ditutup seng dan pot tanaman yang berjejer. Harga tanah kaveling itu dibanderol senilai Rp1 miliar. Dengan kata lain, harga tanah satu meter persegi senilai Rp7.352. 941.

Sementara harga tanah kaveling lainnya di sekitar Masjid Al-Aqsho tak jauh beda. Banyak tanah kaveling di wilayah tersebut yang dijual dengan harga cukup tinggi. Rata-rata harga tanah satu meter persegi dibanderol di atas Rp5 juta.

Ketua Paguyuban Developer Soloraya (PDS), Oma Nuryanto, mengatakan tanah merupakan aset yang nilainya selalu bergerak setiap tahun. Harga tanah sangat tergantung dari lokasi. Semakin dekat dengan perkotaan maka harga tanah bakal semakin mahal.

Dahulu, sebagian wilayah Desa Gentan dan sekitarnya masih berupa areal persawahan dan perkampungan penduduk. Kini, sangat sulit mencuri lahan kosong di daerah itu untuk membangun rumah. “Kalau pun ada lahan kosong pasti harganya sudah melambung tinggi. Apalagi, lahan di pinggir Jalan Songgolangit yang membelah wilayah Gentan. Pasti harganya jauh lebih mahal dibanding tanah di perkampungan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya