Bisnis
Kamis, 5 Januari 2023 - 17:32 WIB

Harga Sejumlah Komoditas di Solo Terus Naik, Pedagang Pilih Batasi Kulakan

Maymunah Nasution  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Harga sejumlah komoditas pokok di Solo terpantau naik pada Kamis (5/1/2023) siang. Pantauan harga di Pasar Legi dan Pasar Nusukan beras C4 dijual antara Rp11.000 sampai Rp14.000 per kilogram.

Beberapa pedagang mengeluhkan harga beras yang masih terus naik. Suwarti, pedagang di Pasar Nusukan, mengatakan saat ini dia  hanya bisa kulakan dalam jumlah sedikit.

Advertisement

“Sekarang cuma bisa [kulak] sedikit-sedikit saya, harganya makin mahal, nggak berani beli dengan jumlah banyak,” ujarnya kepada Solopos.com.

Dilansir dari situs Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi), beras masih dijual dengan harga Rp13.500 per kilogram.

Advertisement

Dilansir dari situs Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi), beras masih dijual dengan harga Rp13.500 per kilogram.

Selain beras, komoditas lain yang harganya lain adalah gula yang dijual antara Rp13.000 sampai Rp13.500 per kilogram. Warsi pedagang Pasar Legi mengeluhkan harga gula yang cenderung terus naik.

“Belum turun lagi sejak tahun baru. Sekarang cuma berani jual gula di harga Rp13.500 per kilogram,” paparnya Kamis (5/1/2023).  Harga tersebut sama dengan harga gula Kota Solo yang terpampang di situs Sihati tercatat juga Rp13.500 per kilogram.

Advertisement

Bawang putih masih stabil di harga Rp 21.000 sampai Rp25.000 per kilogram, tidak berbeda jauh dengan harga dari Sihati yaitu Rp25.000 per kilogram.

Harga cabai rawit kembali stabil yaitu Rp58.000 sampai Rp60.000 per kilogram, sesuai dengan data hargajateng.org yaitu Rp60.667 per kilogram.

Sementara itu cabai merah keriting dijual di atas harga pada hargapangan.org yaitu Rp38.500 per kilogram, sedangkan para pedagang di Pasar Nusukan dan Pasar Legi menjualnya dengan harga Rp45.000 sampai Rp50.000 per kilogram.

Advertisement

Indika, salah seorang pembeli, tidak begitu mengeluhkan harga komoditas yang naik turun. “Asalkan barang tidak langka, saya merasa masih baik-baik saja. Harga biasanya mengikuti daya beli, barulah kalau ada kelangkaan maka barang sulit dicari,” ujarnya kepada Solopos.com.

Pantauan Solopos.com Kamis (5/1/2023) siang, Pasar Nusukan tampak sepi pengunjung. Diakui oleh Wid pedagang sayur di Pasar Nusukan kondisi jualannya pun lesu, tidak terlalu ramai seperti biasa. “Harga turun naik, mungkin menyebabkan pembeli kesulitan membeli kebutuhannya,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif