SOLOPOS.COM - Warga rela mengantre untuk membeli kebutuhan pokok saat operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Rabu (5/4/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono).

Solopos.com, SOLO – Kegiatan operasi pasar terus dilanjutkan guna menjamin ketersediaan komoditas pangan selama periode Ramadan dan Lebaran.

Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjamin ketersediaan komoditas pangan saat periode Lebaran. Kegiatan pasar murah kembali digelar saat Ramadan di halaman kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Rabu (5/4/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Masyarakat yang didominasi kalangan emak-emak rela mengantre untuk membeli beragam jenis kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan makanan frozen food.

Mereka tertarik memborong kebutuhan pokok lantaran harganya jauh lebih miring dibanding harga pasaran.

Sebelumnya, kegiatan serupa digelar dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di halaman Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Jebres pada akhir Maret.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan kegiatan operasi pasar yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo digeber saat momentum Ramadan dan Lebaran.

Kegiatan operasi pasar digelar di sejumlah lokasi untuk mendekatkan dengan masyarakat. “Momentum Ramadan biasanya harga komoditas pangan naik. Harapannya, bisa menahan harga komoditas pangan menjelang Lebaran,” kata dia, saat ditemui wartawan, Rabu.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyampaikan Kota Solo menjadi salah satu daerah tujuan mudik para perantau saat periode Lebaran.

Banyak perantau yang pulang kampung ke Solo dan sekitarnya. Karena itu, ketersediaan komoditas pangan harus dijaga selama periode Ramadan dan Lebaran.

Gibran menjamin suplai pasokan dan ketersediaan komoditas pangan aman hingga Lebaran.

“Saya pastikan aman [ketersediaan komoditas pangan]. Tenang wae. Solo kan daerah tujuan pemudik. Mungkin pemudik terbesar nanti di Solo. Harga minyak goreng stabil. Nanti ada intervensi khusus untuk beras,” ujar dia.

Lebih jauh, Gibran menyampaikan kegiatan operasi pasar diintensifkan menjelang Lebaran untuk menahan laju inflasi pada periode April. Tingginya permintaan barang kebutuhan pokok bakal memicu kenaikan laju inflasi daerah selama periode Ramadan dan Lebaran.

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Pasar Kliwon, Surani mengatakan membeli beragam kebutuhan pokok yang dijual di operasi pasar seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng.

Harga kebutuhan pokok di operasi pasar cenderung lebih murah dibanding harga pasaran. “Selisih harga kebutuhan pokok sekitar Rp3.000 per kilogram-Rp4.000 per kilogram. Lumayanlah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan puasa,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya