Bisnis
Selasa, 8 Februari 2022 - 05:17 WIB

Harga Minyak Goreng di Pasaran Tak Sesuai Ketentuan, Pedagang Bingung

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang sembako di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Suparmi, 67, mengambil minyak goreng yang dia jual, Kamis (6/1/2022). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Pedagang minyak goreng di Solo ingin harga minyak sama seperti ketentuan pemerintah. Penjual dihadapkan dengan pertanyaan pelanggan tentang harga yang ditentukan pemerintah, sementara harga di lapangan masih tinggi.

Salah satu agen minyak goreng di sekitar Pasar Gede, Solo, Yuswito, mengatakan sejak adanya ketentuan harga minyak dari penerintah, beberapa pelanggannya selalu menanyakan mengenai keberadaan minyak harga Rp11.500/liter untuk minyak curah.

Advertisement

Diberitakan, belum lama ini pemerintah kembali menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng menyusul pemberlakuan domestic price obligation atau DPO untuk pasokan minyak sawit mentah (CPO) ke pasar dalam negeri.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, TPID Sidak di Pasar Tradisional Solo

Advertisement

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, TPID Sidak di Pasar Tradisional Solo

HET minyak goreng yang ditetapkan berlaku mulai 1 Februari 2022. Dengan ketentuan harga baru itu, harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp11.500/ liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/ liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter.

“Ya saya jawab tidak ada, karena harga dari distributor juga sudah mahal. Saya berharap harga minyam bisa segera seperti yang dianjurkan pemerintah. Kami harap pemerintah segera mendistribusikan stok dengan harga sesuai ketentuan,” kata dia, Senin (7/2/2022). Disebutkan harga minyak dari tingkat distributor besar sudah di atas Rp17.000/kg.

Advertisement

“Kami belinya juga di grosir besar. Saat ini kami tidak punya stok sebab dari pasokan distributor besar juga langka minyak. Harga juga masih harga lama. Hari ini saya juga tidak jual karena tidak ada minyak,” jelas dia.

Baca Juga: Panjangnya Rantai Distribusi Minyak Goreng di Indonesia

Dia menyebutkan dalam sehari kebutuhan minyak goreng di lapaknya sekitar 4-5 drum dengan isi masing-masing drum 180 kg.

Advertisement

“Saya ingin mengikuti harga terbaru kalau bisa. Harga murah, kita juga lancar. Kami pengin segera ada harga murah,” jelas dia.

Salah satu pedagang di Pasar Gede, Wiwin, sempat menanyakan mengenai kondisi harga minyak goreng saat ini kepada petugas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo yang mendatangi lapaknya, Senin (7/2/2022). “Kok bisa seperti itu ya harganya pak?” kata dia menanyakan.

Saat ini minyak kemasan yang dijualnya sebagian masih mengacu pada harga lama kerana barang yang dijual merupakan pasokan lama. Sementara dari pemasok, pengiriman barang sidah tidak selancar sebelum-sebelumnya. “Stok belum ada. Biasanya dua pekan sekali datang,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif