Bisnis
Rabu, 15 Juni 2022 - 18:05 WIB

Harga Jual Elpiji 3 Kilogram Akan Naik, Pertamina Beri Respons

Nyoman Ary Wahyudi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan pangkalan elpiji 3 kg SPBU Singodutan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Widiyanto, menata tabung gas, Agustus 2021. (Solopos.com/Rudoi Hartono)

Solopos.com, JAKARTA–Harga keekonomian gas melon yang sudah terpaut Rp15.359 per kilogram, membuat Pertamina menanti rencana pemerintah yang akan menaikkan harga jual eceran (HJE).

Sebelumnya Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu saat memberi keterangan terkait dengan kebijakan penerimaan minyak dan gas (Migas) pada rapat Panja asumsi dasar RAPBN 2023 bersama badan anggaran (Banggar) DPR, Selasa (15/6/2022) menyatakan keinginan untuk menaikkan HJE.

Advertisement

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengatakan perseroan sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk melakukan reformasi subsidi energi termasuk rencana penyesuaian HJE serta pengalihan penyaluran subsidi secara tertutup tahun depan.

“Kebijakan penyesuaian HJE untuk bahan bakar minyak (BBM) PSO dan elpiji 3 kilogram kewenangannya sepenuhnya berada pada pemerintah. Pertamina selaku operator tentunya akan mendukung apapun yang sudah menjadi kebijakan pemerintah,” kata Emma saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (15/6/2022).

Advertisement

“Kebijakan penyesuaian HJE untuk bahan bakar minyak (BBM) PSO dan elpiji 3 kilogram kewenangannya sepenuhnya berada pada pemerintah. Pertamina selaku operator tentunya akan mendukung apapun yang sudah menjadi kebijakan pemerintah,” kata Emma saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (15/6/2022).

Di sisi lain, Emma mengatakan perseroan menilai positif komitmen pemerintah yang telah menambah pagu anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi di tengah harga minyak mentah dunia yang masih tertahan tinggi hingga pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kg Naik, ESDM Masih Tunggu Keputusan Presiden

Advertisement

Sebelumnya, selisih HJE elpiji 3 kilogram yang lebar itu berasal dari asumsi minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) yang dipatok US$100 per barel dengan nilai kurs sebesar Rp14.450 per US$.

Adapun, perkiraan harga patokan yang dihitung Kemenkeu sudah mencapai Rp19.609 per kilogram sementara HJE yang berlaku saat ini Rp4.250 per kilogram selama satu dekade terakhir.

“Misalnya secara tepat sasaran terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial dan juga penyesuaian HJE elpiji ini diselaraskan dengan kondisi perekonomian kalau sudah kondusif,” kata Febrio saat Rapat Panja Banggar DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Advertisement

Kemenkeu mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram naik rata-rata 26,58% setiap tahunnya selama kurun 2017 hingga 2021.

Baca Juga: Pemerintah akan Naikkan Harga Eceran Elpiji 3 Kilogram, Ini Alasannya

Kenaikkan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah.

Advertisement

Adapun, realisasi subsidi BBM 2021 mencapai Rp16,17 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar RP7,15 triliun.

Kendati demikian, masih terdapat kewajiban pembayaran kompensasi BBM Rp93,95 triliun untuk periode 2017 hingga 2021.

Sementara itu, realisasi subsidi elpiji 3 kilogram 2021 mencapai Rp67,62 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar Rp3,72 triliun.

Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram 2022 diperkirakan mencapai Rp149,37 triliun atau 192,61% dari postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.

Baca Juga:Pemerintah Baru Rancang Skema Subsidi BBM dan Elpiji Tertutup

Kemenkeu mencatat lebih dari 90% kenaikkan nilai subsidi itu berasal dari alokasi elpiji 3 kilogram yang disebabkan oleh kesenjangan antara HJE dengan harga keekonomian yang berlanjut melebar didorong harga minyak mentah dunia.

“Harganya yang meningkat tajam di 2022 ini memang membuat HJE dengan harga patokan untuk LPG ini menjadi sangat jauh. Saat ini HJE tetap Rp4.250 per kilogram, sementara harga patokannya di Rp19.609 per kilogram ini menunjukkan betapa besarnya beban dari subsidi terhadap LPG yang kita lakukan ini,” ujarnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Pertamina Buka Suara soal Rencana Kenaikkan Harga LPG 3 Kg

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif