SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula pasir.(Freepik).

Solopos.com, SOLO — Harga gula pasir sejak beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan yang signifikan. Sejumlah penjual di toko kelontong terpaksa menaikkan harga ecer gula pasir.

Sebenarnya, Badan Pangan Nasional sudah secara resmi menetapkan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen dan Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 17 Tahun 2023. Dalam aturan tersebut HAP gula konsumsi terbaru diterapkan Rp12.500/kg di tingkat produsen dan HAP di tingkat konsumen Rp14.500/Kg.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Hal itu tidak berlaku untuk Indonesia timur dan daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan (3TP), yang diterapkan Rp15.500/kg. Penelusuran Solopos.com di sejumlah toko kelontong harga gula masih tinggi bahkan melebihi HAP yang ditetapkan pemerintah.

Ningsih salah seorang pemilik toko kelontong di Nogosari, Boyolali, menyebut harga gula sudah naik sejak dua atau tiga bulan lalu. “Seingat saya, ketika kulakan dua atau tiga bulan lalu itu emang udah naik, tapi enggak terlalu tinggi. Baru minggu lalu kulakan kok naiknya sudah sampai Rp100.000 per karung,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (6/10/2023).

Dia terpaksa menaikan harga gula pasir sebesar Rp1.500/kg lantaran dari tempat kulakan sudah tinggi. Dia mengaku menjual gula pasir dengan harga Rp15.500/kg. Harga tersebut lebih tinggi Rp1.000 dari harga HAP tingkat konsumen. “Saya jualnya Rp15.500 [per kg] karena ya dari sananya udah naik. Hla gimana kalau mau Rp14.500 ambil untungnya terlalu sedikit, takutnya tidak nutup buat uang transport kan,” kata dia.

Pengelola toko grosir kelontong di Pasar Kalioso, Karanganyar, Rosyid, menyebut belum ada tanda-tanda penurunan harga gula sejak beberapa bulan terakhir. Toko milik ibunya itu menjual gula pasir satu karung 50 kg dengan harga Rp710.000 atau Rp14.000/kg.

Sedangkan pantauan Solopos.com di marketplace, harga gula pasir juga relatif masih lebih tinggi seperti gula pasir merek Rose Brand di harga Rp15.500 sampai Rp16.000. Lalu gula pasir merek Gulaku seharga Rp15.500 dan Gulaku Premium dengan harga Rp17.500.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Ratna Setyowati, menyebut gula pasir sendiri menyumbang inflasi di Kota Solo sebesar 0,02%. Angka tersebut, meski kecil, menjadi tanda bahwa harga gula di pasar sedang naik.

“Jadi ini ada satu komoditas di bulan ini, dimana bulan-bulan sebelumnya gula pasir belum muncul. Ini menjadi perhatian kita lagi karena tidak hanya beras yang mengalami kenaikan, gula pasir juga tercatat secara nasional di beberapa kota sebagai penyumbang inflasi,”  kata dia dalam jumpa pers Rilis Resmi Berita (BRS) Inflasi September di BPS Solo, Senin (2/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya