SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA—Setelah Lebaran harga emas diperkirakan dapat turun menjadi di bawah Rp1 juta per gram seiring adanya potensi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) akibat prospek kenaikan suku bunga.

Menurut Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo, harga emas lokal dapat terkoreksi jika terjadi penguatan dolar akibat kenaikan suku bunga pada Mei 2023. Adapun harga emas yang saat ini sekitar Rp1,05 juta per gram dapat turun ke bawah Rp1 juta per gram.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Jika terjadi penguatan dolar karena prospek kenaikan suku bunga bulan Mei. Mungkin emas lokal juga bisa ikut terkoreksi,” ujar Sutopo, Selasa (25/4/2023). Adapun harga emas di pegadaian untuk emas Antam 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.096.000 pada hari ini.

Sementara itu, emas 24 karat UBS dengan ukuran yang sama dijual seharga Rp1.050.000. Dia mengatakan harga spot emas naik tipis menjadi US1.991 per ons pada hari ini. Kenaikan tersebut terjadi seiring dolar AS yang semakin melemah jelang serangkaian rilisnya data perekonomian AS.

Beberapa data yang akan dirilis di antaranya adalah data konsumen, indeks Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Intii, dan angka produk domestik bruto (PDB) per kuartal I/2023.

Dia mengatakan Federal Reserve diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan. Namun, harga berjangka Fed Fund menunjukkan pasar memperkirakan lebih dari 60 persen adanya jeda dalam kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun.

“Sebuah survei Bloomberg menunjukkan ekspektasi yang meningkat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga akhir tahun ini, terutama jika kondisi ekonomi memburuk,” tuturnya.

Menurutnya meningkatnya kekhawatiran Departemen Keuangan AS yang dapat mencapai batas utang dalam beberapa bulan kedepan membuat investor menghindari tagihan treasury tertentu. Pelaku pasar disebut akan mengalirkan uangnya pada aset lainnya.

Sementara untuk harga emas fisik khususnya di Indonesia kemungkinan tidak akan berubah. Dia menyebut hanya ada rugi pemotongan ongkos jika pada akhirnya masyarakat harus melakukan aksi buyback atau menjual kembali emas hanya untuk kepentingan Lebaran.

Pada bagian lain, analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan harga emas diperkirakan dapat turun sekitar Rp20.000 sampai Rp50.000 seusai libur Lebaran. Harga emas Antam juga dikatakan akan mengikuti harga emas spot internasional.

“Kebetulan harga emas spot internasional memang sedang turun sehingga harga logam mulia di Indonesia juga berpeluang ikut turun,” ujar Ariston, Senin (24/4/2023). Penurunan harga emas spot internasional dikatakan akibat ekspektasi kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS). Hal ini akan mendorong pelaku pasar untuk melepas emas dan beralih ke aset dolar AS.

Namun, dia menyebut penurunan harga emas tidak akan berlangsung secara permanen karena sentimen pasar cepat berubah. Perubahan akan bergantung pada data perekonomian di AS.

“Kita tunggu perkembangan ekspektasi pasar dan data ekonomi AS ke depan. Apabila pasar kembali berekspektasi bahwa the Fed tidak akan menaikan suku bunga lagi, maka harga emas bisa naik lagi,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Suku Bunga Naik, Harga Emas Bisa Turun di Bawah Rp1 Juta dan Waspada Harga Emas Antam dan Perhiasan akan Turun Usai Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya