Solopos.com, JAKARTA -- Harga emas makin menjadi-jadi, ditandai dengan harganya yang lagi-lagi naik dan mencapai hampir Rp1 juta. Adanya sentimen negatif, terutama terkait pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, membuat emas makin diburu. Tak pelak, harganya pun menjulang.
Harga emas 24 karat Antam Senin (27/7/2020), kembali menyentuh rekor baru sepanjang sejarah. Harga emas per gram dibanderol Rp997.000 atau naik Rp7.000 dibandingkan dengan posisi Sabtu (25/7/2020).
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran terkecil yakni 0,5 gram naik Rp6.500 menjadi Rp522.000. Sedangkan harga emas Antam untuk satuan 5 gram naik Rp40.000 ke posisi Rp4.765.000.
Pria Lansia di Madiun Meninggal Dunia Saat Gowes Sendirian
Pria Lansia di Madiun Meninggal Dunia Saat Gowes Sendirian
Harga emas untuk satuan 10 gram juga naik menjadi Rp9.465.000 dan untuk cetakan 100 gram dihargai Rp93.912.000.
Sementara itu harga jual kembali (buyback) emas Antam ada di level Rp896.000 per gram, naik Rp7.000. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nilainya lebih dari Rp10 juta.
Hasil Swab Keluar, Gibran Negatif Covid-19
Sementara itu, harga emas yang dijual di Pegadaian hari ini tidak naik. Harga tak berubah dibandingkan dengan harga sebelumnya. Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam dan UBS ukuran paling kecil yakni 0,5 gram berada di level Rp535.000 dan Rp526.000.
Kemudian untuk ukuran 1 gram, harga emas cetakan Antam juga stagnan dibanderol dengan harga Rp999.000. Emas cetakan UBS dalam ukuran yang sama juga berada dalam posisi yang sama dengan hari sebelumnya yakni Rp988.000.
Untuk emas ukuran 2 gram, Pegadaian mematok harga Rp1.988.000 untuk cetakan Antam dan Rp1.953.000 untuk cetakan UBS.
Dana Hibah Pilkada Klaten Rp67 Miliar Cair, Ini Perinciannya
Sementara itu, di tingkat global pada perdagangan Senin pukul 09.36 WIB, harga emas spot naik 1,08 persen atau 20,59 poin menjadi US$1.922,61 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 meningkat 1,11 persen atau 21,4 poin ke US$1.946,6 per troy ounce.
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan harga emas telah mencatat level tertinggi baru pada level US$1.922,77 pada awal sesi Senin. Hal itu ditopang meningkatnya minat pada aset aman logam mulia.
Ini Daftar Penghuni Baru Saham Acuan LQ45 dan IDX30, Sahamnya Bisa Dilirik
"Hal itu dipicu meningkatnya jumlah korban wabah corona di AS dan makin meningkatnya ketegangan diplomatik AS-Tiongkok," papar riset itu seperti dikutip Bisnis.com.
Harga emas mencatat level tertinggi US$1.920,90 pada tahun 2011 lalu. Pesimisme pasar terhadap kondisi ekonomi yang dapat goyah akibat ketegangan AS-Tiongkok telah melemahkan dolar AS. Selain itu, meningkatkan minat pelaku pasar terhadap emas.