Bisnis
Rabu, 15 Juni 2022 - 14:11 WIB

Harga Elpiji 3 Kg Naik, ESDM Masih Tunggu Keputusan Presiden

Nyoman Ary Wahyudi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga mengecek elpiji 3 kg di Pangkalan Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri habis, Rabu (27/4/2022). Permintaan elpiji di Wonogiri meningkat menjelang Lebaran. (Solopos/Muhammad D. Praditia)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menunggu keputusan Presiden terkait kenaikan harga jual eceran elpiji 3 kilogram

Adapun, rencana itu sebelumnya disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu saat memberi keterangan terkait dengan kebijakan penerimaan minyak dan gas (Migas) pada rapat Panja asumsi dasar RAPBN 2023 bersama badan anggaran (Banggar) DPR, Selasa (15/6/2022).

Advertisement

“Belum ada pembahasan [BKF dengan ESDM],” kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/6/2022).

Kendati demikian, Soerja menyatakan kebijakan terkait dengan penyesuaian HJE gas melon subsidi itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Kendati demikian, Soerja menyatakan kebijakan terkait dengan penyesuaian HJE gas melon subsidi itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan demikian, dia meminta masyarakat untuk menanti kebijakan dari Jokowi ihwal rencana penyesuaian HJE elpiji 3 kilogram yang ditarget efektif tahun depan.

Baca Juga: Pemerintah akan Naikkan Harga Eceran Elpiji 3 Kilogram, Ini Alasannya

Advertisement

Di sisi lain, dia memastikan ketersediaan elpiji 3 Kilogram di tengah masyarakat relatif stabil kendati selisih harga yang cukup lebar antara komoditas subsidi dan nonsubsidi yang belakangan menyebabkan peralihan konsumsi di tengah masyarakat yang cukup signifikan sejak 2010 lalu.

“Elpiji 3 Kilogram tersedia cukup,” tuturnya.

Kemenkeu memproyeksikan konsumsi masyarakat untuk elpiji 3 kilogram itu mencapai 7,82 juta ton sementara konsumsi LPG nonsubsidi hanya 0,58 juta ton.

Advertisement

Evaluasi Susenas menunjukan subsidi LPG 3 kilogram itu mayoritas dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas alias orang kaya.

Baca Juga: Pemerintah Baru Rancang Skema Subsidi BBM dan Elpiji Tertutup

Susenas mencatat 4 desil masyarakat miskin menikmati 23,3% dari total subsidi, sedangkan 4 desil masyarakat menengah ke atas menikmati 57,9% dari keseluruhan bantuan gas cair itu.

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul ESDM: Kenaikan Harga LPG 3 Kg Tunggu Keputusan Presiden Jokowi

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif