Bisnis
Rabu, 7 Juni 2023 - 23:58 WIB

Harga Daging dan Telur Ayam Terus Naik! Pembeli Berkurang Drastis

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang daging ayam di Pasar Legi, Triyono. Foto diambil Rabu (7/6/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Harga daging ayam di pasaran masih dikeluhkan oleh para pedagang. Seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Legi Solo, Muslimah, mengatakan harga pada Kamis (7/6/2023) masih terbilang mahal.

“Masih di Rp37.000 sampai Rp38.000, saya harus mengurangi ayam yang saya potong. Biasanya 40 ekor sekarang separuhnya saja,” ujar Muslimah dengan sedikit nada kesal saat ditemui Solopos.com tengah menunggui dagangannya di lantai atas Pasar Legi, Kamis.

Advertisement

Muslimah mengaku saat ini dagangannya hanya laku dibeli oleh para penjual makanan berbahan ayam, sementara pembeli dari kelompok rumah tangga mulai berkurang dengan drastis.

Sehari-hari, Muslimah mengambil daging ayam potong dari rumah potong daerah Sadon di sekitar Pasar Gemblegan, Solo. Dia mencurigai adanya permainan beberapa pihak dalam harga daging ayam yang kacau ini. Namun dia tidak tahu siapa yang memulainya.

Advertisement

Sehari-hari, Muslimah mengambil daging ayam potong dari rumah potong daerah Sadon di sekitar Pasar Gemblegan, Solo. Dia mencurigai adanya permainan beberapa pihak dalam harga daging ayam yang kacau ini. Namun dia tidak tahu siapa yang memulainya.

Muslimah hanya berharap harga segera normal kembali agar penjualannya tidak sepi. Sudah tiga pekan terakhir penjualan ayam potong Muslimah lesu karena harga daging ayam yang meroket.

Pedagang ayam di Pasar Legi Solo lainnya, Triyono, bersyukur harga sudah di angka Rp37.000.

Advertisement

Triyono mendapatkan daging ayam dari rumah potong daerah Plesungan, Mojosongo.

Sementara itu pedagang telur di Pasar Legi, Sutini, pasrah dengan harga telur ayam negeri yang naik turun tidak menentu.

“Sekarang harganya sampai Rp28.500 per kilogram, pernah sampai Rp30.000 lalu turun lagi menyentuh Rp26.000 per kilogram, tetapi naik lagi sampai hampir Rp30.000,” ujar Sutini kepada Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Sutini mengaku penjualan telur ayam negeri mulai sepi. Kini rata-rata dia hanya menjual tiga peti saja padahal saat harga masih murah, penjualannya bisa mencapai 5-6 peti.

Namun, dia tetap optimis mendapatkan rezeki, karena menurut Sutini saat telur ayam negeri tidak begitu laku akibat harga yang mahal, masyarakat mulai menggemari telur lainnya sebagai ganti protein.

Sutini menjelaskan, saat ini telur puyuh menjadi dagangannya yang paling laku. Sehari dia bisa menjual lima peti telur puyuh, bahkan bisa lebih.

Advertisement

Ketua Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Parjuni, mengatakan kondisi harga daging ayam dan telur saat ini relatif aman.

“Kondisi tergolong aman karena tidak terlalu mahal atau terlalu murah. Perlu diketahui biaya produksi naik terutama di pakan jagung dan pakan lainnya, sehingga kalau mau harga murah itu cukup sulit. Secara umum akan terbentuk harga yang saat ini ada di pasaran yaitu Rp26.000 sampai Rp27.000 untuk telur dan sudah bagus untuk peternak, supplier, dan konsumen,” ujar Parjuni saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Dia mengatakan Pinsar sebagai asosiasi mengapresiasi harga telur yang ada di pasaran. Namun dia berharap jangan naik lagi karena jika kemahalan masyarakat tidak bisa membeli telur untuk pangan sehari-hari.

Sementara itu, Parjuni mengatakan harga daging ayam memang belum stabil.

Dia menjelaskan, harga ayam hidup di pasaran masih rendah yaitu paling mahal Rp22.000. Parjuni berharap harga ayam hidup bisa menyamai harga telur ayam negeri yaitu Rp26.000 atau Rp27.000.

Dengan harga ayam hidup tersebut, maka harga daging ayam dapat disesuaikan menjadi sekitar Rp33.000 sampai Rp34.000 saja, tidak lebih mahal atau lebih murah lagi.

Parjuni berpendapat ada ulah penjual yang nakal menjual daging ayam dengan harga murah sehingga konsumen tidak tahu jika harga dari kandang cukup murah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif